A blessing in disguise, atau berkat yang tersamarkan, adalah ungkapan yang bisa menggambarkan peristiwa yang dialami Atletico Madrid di Liga Spanyol baru-baru ini.
Atletico Madrid dengan susah payah mengalahkan Athletic Bilbao pada Sabtu (10/11/2018) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Bertanding di markasnya, Stadion Wanda Metropolitano, Atletico Madrid menang dengan skor 3-2 melalui gol telat Diego Godin pada menit ke 90+2'.
Tantangan yang harus dihadapi Atletico Madrid memang tidak mudah. Mereka sempat dua kali tertinggal dari Athletic Bilbao.
Gol kedua Athletic Bilbao yang dicetak oleh Inaki Williams pada menit ke-64 bahkan membawa petaka tambahan bagi skuat asuhan Diego Simeone.
Godin, yang sambil tergopoh-gopoh berlari mengejar Williams dalam proses terjadinya gol tersebut, malah mengalami cedera.
Hal tersebut membuat Simeone pusing. Pasalnya, dia sudah tiga kali melakukan pergantian pemain sebelum Godin meminta untuk diganti.
(Baca Juga: Hasil Celta Vigo Vs Real Madrid - Benzema Cemerlang, El Real Raih 3 Poin dalam Drama 6 Gol di Balaidos)
Tetapi si entrenador tidak ingin timnya bermain dengan 10 pemain di saat tertinggal 1-2. Dia lantas meminta sang kapten tetap di lapangan dan 'hanya berjaga' di baris terdepan.
"Ketika gol Williams terjadi, saya mengalami cedera saat berlari, saya merasakan rasa nyeri yang hebat," tutur Godin kepada beIN SPORTS, yang dilansir BolaSport.com dari Sport Bible.
"Saya pergi (ke tepi lapangan) untuk minta ditarik keluar, tetapi Cholo (panggilan Simeone) meminta saya untuk maju ke depan," sambungnya.
Striker Pincang yang Menjadi Pahlawan
Perjudian Simeone nyatanya membuahkan hasil manis. Pasca-menyamakan kedudukan pada menit ke-80, Atletico Madrid dibawa ke tempat yang lebih tinggi.
Aktor di balik kemenangan Atletico adalah Godin yang--sejak mengeluh cedera--harus rela tampil sambil terpincang-pincang.
Berawal dari set-piece yang dilakukan Thomas Partey, bola yang hampir keluar diumpan ke belakang oleh Saul Niguez.
Antoine Griezmann melanjutkannya dengan tendangan ala kungfu dan bola mengarah ke gawang walaupun tidak terlalu sempurna.
Sempat coba disapu oleh pemain Bilbao, Godin yang berada di waktu dan tempat yang tepat, melompat dan menanduk bola yang belum sempat mendarat.
(Baca Juga: Derbi Manchester Rugikan Timnas Prancis)
Si kulit bundar pun menghujam jaring dan Atletico Madrid meraih kemenangan ajaib layaknya cerita dalam negeri dongeng.
Meski sempat dinyatakan offside, wasit pada akhirnya tetap mengesahkan gol tersebut setelah melihat tayangan ulang menggunakan VAR (Video Assistant Referee).
Fakta bahwa gol terjadi di waktu tambahan pun membuat para pemain Los Roji Blancos semakin larut dalam kebahagiaan bersama pendukungnya atas tiga poin yang luar biasa.
Bukan Keputusan Sembarangan
Di sisi lain, keputusan untuk menjadikan Godin yang cidera sebagai penyerang dadakan ternyata tidak diambil secara asal-asalan oleh Simeone.
Berdasarkan data yang diambil BolaSport.com dari WhoScored, Simeone melakukan modifikasi dari formasi 4-4-2 menjadi 4-3-1-2 saat itu.
Griezman yang semula menjadi striker ditarik mundur menjadi gelandang serang demi memberikan posisi bagi Godin juga dukungan bagi serangan.
Adapun posisi bek tengah yang ditinggalkan Godin diberikan kepada Partey yang sebelumnya mengisi lini tengah Atletico Madrid.
(Baca Juga: Belajar Semangat Pantang Menyerah dari Klub Sepak Bola Terburuk)
"Biasanya kami akan menariknya keluar tetapi kemudian kami memintanya untuk maju ke depan," ujar Simeone yang dilansir BolaSport.com dari GOAL.
"(Itu karena) sulit untuk menjaga pemain yang hanya berdiri saja. Pada tahun 1970 dan 1980an, para pelatih melakukan hal semacam itu," imbuhnya.
Kemenangan yang diraih Atletico semakin terasa berharga setelah di tempat yang lain, sang pemuncak klasemen Barcelona menelan kekalahan.
Atletico Madrid berhasil memangkas jarak dengan Barcelona menjadi satu poin saja meskipun tertahan di posisi ketiga klasemen sementara La Liga.
Tidak Ada Penyesalan
Atletico Madrid bahkan berpeluang untuk menggeser posisi Barcelona jika bisa memenangi pertandingan pada pekan berikutnya.
Selepas jeda internasional, Los Colchoneros akan menjamu La Blaugrana pada pertandingan pekan ke-13 Liga Spanyol, Minggu (25/11/2018).
Malang bagi sang pahlawan, dia sudah mengira tidak bisa bergabung bersama teman-temannya pada pertandingan penting tersebut.
Namun begitu, tidak ada kata penyesalan bagi Godin atas totalitasnya bertahan di atas lapangan pada malam itu.
"Saya pernah mengalaminya. (Ototnya) robek dan saya setidaknya akan menepi selama 20 hari atau satu bulan," kata Godin kepada Sport.
"Jika saya keluar (dari pertandingan) maka saya tidak akan berkontribusi apapun, kerja keras saya mendapat ganjaran yang setimpal.
"Saya bertahan untuk tendangan bebas tersebut. Saya tahu apa yang akan melewati kepala saya. Saya bertahan untuk membantu," tandasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Sportbible.com, goal.com, Sport.es |
Komentar