Nama bek Real Madrid, Sergio Ramos, muncul dalam dokumen Football Leaks yang menyebutkan bahwa dia melanggar aturan anti-doping UEFA.
Dikutip BolaSport.com dari Marca, laporan Football Leaks yang diterbitkan oleh media Jerman, Der Spiegel, menyebutkan bahwa Sergio Ramos dua kali melanggar aturan UEFA terkait penggunaan doping.
Yang pertama adalah saat dia turun menghadapi Juventus pada babak final Liga Champions 2017.
Baca Juga:
- Komentar Mario Gomez Setelah Persib Ditahan Imbang Perseru Serui
- Djanur dan Jafri Sastra, Dua Instrumen Perubahan yang Banjir Apresiasi di Liga 1 2018
Sampel milik Ramos di laboratorium di Seibersdorf, Austria, menujukkan bahwa Ramos menyuntikkan dexamethasone, obat yang mencegah terjadinya peradangan otot.
Dexamethasone merupakan tipe obat yang digunakan untuk membantu pemulihan cedera atlet dan dilarang digunakan pada pertandingan.
Obat ini hanya boleh digunakan sebelum bertanding selama dokter tim melaporkan penggunaannya sebelum para pemain menjalani tes doping.
Real Madrid Mundur dari Perburuan Neymar, Barcelona Mendekat https://t.co/0XUtAbeRz7
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 23 November 2018
Ramos terindikasi menggunakan obat ini jelang babak final Liga Champions 2017, tetapi dokter tim Real Madrid tidak melaporkan hal ini ke pengawas pertandingan.
Dalam aturan UEFA, situasi ini menempatkan si pemain dalam posisi terduga menggunakan doping.
Momen tersebut bukan satu-satunya Ramos dicurigai melanggar peraturan.
Terungkap Isi Percakapan Wasit Real Madrid Vs Barcelona Saat Berikan Penalti untuk Luis Suarez https://t.co/fAxJybMcJX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 23 November 2018
Pada April 2018, dia dijadwalkan menjalani tes anti doping oleh agensi anti doping Spanyol AEPSAD.
Ramos mandi sebelum melakukan tes urine, meski sudah dilarang dalam peraturan yang ditetapkan.
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi baik dari Real Madrid maupun Sergio Ramos.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | marca.com |
Komentar