Kiper Real Madrid, Keylor Navas, mengumbar situasi peliknya semenjak tim menunjuk Santiago Solari sebagai pelatih.
Keylor Navas tengah gundah dengan keberlangsungan kariernya pada musim kelima di Real Madrid.
Dalam sesi wawancara dalam program bernama El Chiringuito di salah satu saluran televisi Spanyol, Keylor Navas menumpahkan isi hatinya.
"Saya berangkat dari memenangkan tiga Liga Champions secara beruntun (2016, 2017, dan 2018) menuju tidak bermain," ucap Keylor Navas kepada El Chiringuito, dilansir BolaSport.com dari laman Marca.
Baca Juga:
- Jadi Pelapis di Bawah Arahan Santiago Solari, Pemain Real Madrid Ini Siap Perpanjang Kontrak
- Derita 3 Pemain Real Madrid Setelah Santiago Solari Jadi Pelatih
Rasa tidak nyaman sang kiper timnas Kosta Rika di skuat Los Blancos dimulai saat klub memutuskan mendatangkan Kiper Terbaik Piala Dunia 2018, Thibaut Courtois, dari Chelsea musim ini.
Namun, mimpi buruk bagi dirinya belum benar-benar hadir ketika El Real masih ditangani Julen Lopetegui.
Pasalnya, Lopetegui memilih untuk membagi kesempatan kedua penjaga gawang untuk tampil secara bergantian pada permulaan musim.
¡TIENES QUE VERLO! Keylor pasa por SU MOMENTO MÁS DIFÍCIL en el Real Madrid y NO SE MUERDE LA LENGUA. ¡A las 23:59h tenemos MEGACHIRINGUITO en MEGA! pic.twitter.com/6pacaS3bz3
— El Chiringuito TV (@elchiringuitotv) November 29, 2018
Akan tetapi, situasi 180 derajat ia rasakan semenjak Santiago Solari didapuk sebagai pengganti Lopetegui yang dipecat per 29 Oktober.
Pria 31 tahun itu tak pernah dimainkan Solari, kecuali kala Los Merengues melawan tim divisi tiga Liga Spanyol, Melilla, dalam ajang Copa del Rey pada 31 Oktober 2018.
Selain Navas, pemain lain yang disebut-sebut dipinggirkan sang pelatih anyar dari tim utama Madrid adalah Marco Asensio dan Isco Alarcon.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | marca.com |
Komentar