Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, mengungkap kondisi timnya sekaligus menjawab kritik dari megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo.
Santiago Solari mengonfirmasi bahwa kondisi ruang ganti Real Madrid sangat harmonis.
Hal itu Santiago Solari katakan menjelang laga pamungkas babak grup Liga Champions antara Real Madrid dan CSKA Moskva, Kamis (13/12/2018) di Stadion Santiago Bernabeu, mulai pukul 00.55 dini hari WIB.
"Kerendahan hati merupakan sikap jempolan, dan skuat Real Madrid memang hebat dan rendah hati," kata Santiago Solari, dilansir BolaSport.com dari laman Marca.
Solari disebut-sebut memiliki hubungan yang tidak baik lantaran kurang memberi menit bermain kepada sejumlah nama seperti Keylor Navas, Marco Asensio, dan Isco Alarcon.
Baca Juga:
- Cristiano Ronaldo: Juventus Layaknya Keluarga, Tak Seperti Real Madrid
- Eden Hazard Ungkap Rasa Cintanya untuk Real Madrid
Focado pic.twitter.com/phsHFFj9ca
— Cristiano Ronaldo (@Cristiano) 16 November 2018
Di sisi lain, pengakuan ini sekaligus menjadi kalimat balasan atas kritik megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, yang menyebut bahwa Real Madrid tak senyaman timnya saat ini.
"Cristiano hidup dalam sejarah (masa lalu) Real Madrid, dan yang ia rasakan adalah pengalamannya sendiri," ujar Solari menambahkan.
Sementara Ronaldo beropini jika Juventus adalah tim terbaik yang pernah ia bela, karena menurut pengalamannya di sana lebih memiliki nuansa kekeluargaan daripada tim-tim terdahulu tempat ia bermain.
Sebelum bersama Si Nyonya Tua, kapten timnas Portugal itu pernah bermain untuk Sporting CP (1997-2002), Manchester United (2003-2009), Real Madrid (2009-2018)
"Tak tepat menyebut suatu nama secara spesifik, tetapi saya dapat katakan bahwa ini adalah tim terbaik yang pernah saya bela," ucapnya.
"Di sini, kami adalah satu kesatuan skuat. Di tempat lain, beberapa pemain merasa lebih tinggi dari yang lain. Sementara di sini semua orang ada di level yang sama, mereka rendah hati dan ingin menang.
Baca Juga:
- Hanya Ada 1 Tempat untuk 2 Pemain Termahal Barcelona
- Dicap Bocah Bengal, Kini Ousmane Dembele Tobat Jadi Anak Baik-baik
"Jika Paulo Dybala atau Mario Mandzukic tak mencetak gol, mereka tetap bahagia dan Anda dapat melihat senyumannya. Bagi saya ini tentu indah untuk merasakan perbedaan itu.
"Di Real Madrid, mereka juga rendah hati. Namun, di sini lebih besar seperti yang saya rasakan. Sangat berbeda dari Madrid, di sini lebih bernuansa kekeluargaan," tutur pria 33 tahun ini menjelaskan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | marca.com |
Komentar