Awal kisah Lionel Messi di Barcelona berawal dari serbet makan di sebuah restoran atau kafetaria.
Pada September 2000, di usia 13 tahun Lionel Messi terbang ke Spanyol didampingi keluarganya untuk mencoba peruntungan dengan sejumlah klub di negara tersebut, salah satunya tentu adalah Barcelona.
Sebelumnya bakat Messi saat membela akademi klub Argentina, Newell's Old Boys, tercium oleh perwakilan Argentina yang bekerja di Barcelona Fabian Soldini dan Martin Montero.
Duo Argentina itu pun berhubungan dengan agen sepak bola yang menetap di Spanyol, Horacio Gaggioli, yang kemudian mencari klub yang ingin menampung Messi.
Saat menjemputnya di bandara, Gaggioli sempat terkejut karena meragukan Messi yang badannya kecil akibat kelainan hormon tinggi badan.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Kala Ronaldo Lecehkan Gaji Lawan dan Disarankan Tiru Messi)
"Saat saya melihatnya di bandara, saya mengatakan pada diri saya sendiri: 'Bocah ini terlalu kecil bermain sepak bola.' Saya pikir mereka telah menipu saya," ungkap Gaggioli dikutip BolaSport.com dari FIFA.
Presiden Barcelona saat itu, Joan Gaspart, juga mempunyai keraguan tersendiri.
Menurut Gaspart mengontrak Messi adalah keputusan yang berisiko, apalagi saat itu mengontrak pemain asing berusia muda bukanlah hal yang biasa bagi klub Eropa.
Gaggioli yang sudah kepalang janji pada keluarga Messi tentu masih berupaya mencari klub Spanyol lain.
Menurut penuturan Gaggioli, Messi hendak ditawarkan pada Real Madrid atau Atletico Madrid karena saat itu ia sedang menetap di klub ibukota Spanyol tersebut.
"Keluarganya menginginkan dirinya melihat kesempatan bergabung dengan tim Eropa di kota manapun saya tinggali jadi saya bisa terus mengontak mereka."
"Saat itu saya sedang pergi dan bekerja di sebuah perusahaan di Madrid untuk membenahi masa depan saya sekaligus melihat kesempatan untuk dirinya melakukan trial."
"Jika saya berakhir di ibukota, kami bisa melakukan tes bersama Real Madrid atau Atletico."
Namun Gaggioli urung menetap di Madrid dan bekerja di Barcelona yang membuat Messi ditakdirkan mempunyai kesempatan membela klub Catalan itu.
"Tetapi akhirnya saya bekerja di barcelona. Karena alasan itulah hari ini Messi ada di Barcelona."
Puncak keputusannya terjadi pada 14 Desember 2000 saat Gaggioli bertemu dengan sekretaris teknik Barcelona, Carles Rexach, di klub tenis Pompeya.
Tidak cuma mereka berdua, karena agen pemain yang akrab dengan Barcelona Jose Maria Minguella juga hadir.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Tekel Brutal Si Tukang Jagal Bilbao Andoni Goikoetxea Patahkan Kaki Diego Maradona)
Minguella memang tidak asing bagi Barcelona dalam urusan transfer pemain bertalenta.
Diego Maradona dan Hristo Stoichkov adalah contoh dari nama besar yang berhasil didaratkan oleh Minguella ke Barcelona.
Usai ketiganya bermain tenis dan makan bersama di kafetaria, Gaggioli dan Minguella memaksa Rexach segera mengambil keputusan mengenai kontrak Messi.
Tak ada kertas, Rexach pun mengambil serbet makan dan menuliskan kalimat perjanjian kontrak di atasnya.
"Di Barcelona, pada 14 Desember 2000 yang dihadiri tuan-tuan Minguella, Horacio, Carles Rexach, sekretaris teknik FCB dengan ini setuju di bawah tanggung jawabnya dan tanpa menghiraukan perbedaan pendapat untuk mendantangani pemain Lionel Messi selama kami mempertahankan jumlah yang sudah disepakati," jelas tulisan pada serbet tersebut.
Serbet itu diakhiri dengan tanda tangan ketiganya dan seminggu kemudian Gaggioli dan Rexach merampungkan dokumen sebelum notaris dan Messi membumbuhkan tanda tangannya.
Lalu, kemanakah serbet tersebut?
Juga dikutip dari Marca, Gaggioli yang kini tinggal di Andorra mengaku masih memiliki serbet bersejarah itu di Bank Credit Andorra.
Menurut pengakuannya banyak penawaran dari orang-orang kaya untuk membeli serbet itu yang kemudian ia tolak.
"Saya pikir serbet itu pantasnya ada di museum Barcelona," ucap Gaggioli.
"Lembaran kertas itu sudah mengubah sejarah modern sebuah klub."
This picture here is of a 13 y.o. Lionel Messi's first professional contract; on a paper napkin. Carles Rexach, Barcelona's manager, didn't have any paper nearby, but his urgency to sign Messi made him write the contract on a napkin lying around him.
[14 Dec, 2000; Barcelona] #7 pic.twitter.com/vyhcTOiwbC
— Iconic Football Photos (@IconicFP) 8 Agustus 2018
Gaggioli masih belum berencana menjual serbet itu, tetapi ia mempunyai ide untuk meminjamkannya ke museum Barcelona.
(Baca Juga: Teka-teki Keberadaan Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona)
"Saya rasa harusnya ada di sana, tempat yang istimewa di samping Ballon d'Or milik Messi."
Beberapa tahun lalu pihak museum sudah mengontak Gaggioli, tetapi pihak klub mengungkapkan kontrak tersebut sifatnya adalah rahasia dan tak bisa dipamerkan ke publik.
Pihak museum baru akan memajangnya di muka publik saat Messi pensiun atau meninggalkan Barcelona.
View this post on InstagramApakah Messi akan menerima tantangan Ronaldo? #messi #ronaldo #lionelmessi #cristianoronaldo #cr7
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar