Nice sudah menelan dua kekalahan dalam tiga laga Eropa yang digelar di Stade de Nice. Kali ini, mereka berharap stadion yang diresmikan pada 2013 bisa memberikan tuah positif.
Penulis: Wieta Rachmatia
Nice menghadapi kompetisi baru dengan rasa percaya diri tinggi. Kemenangan 2-1 dalam partai uji coba terakhir di markas Borussia Moenchengladbach (20/7) berhasil memacu semangat Mario Balotelli dkk.
"Penampilan kami dalam laga itu, khususnya pada babak pertama, tergolong bagus. Kami memiliki dua atau tiga peluang untuk mencetak gol," kata pelatih Nice, Lucien Favre, dalam situs resmi klubnya.
"Saya merasa cukup puas dengan penampilan kami. Kemenangan tersebut cukup membesarkan hati," lanjutnya.
Fakta itu juga yang membuat Favre optimistis bisa meraup kemenangan atas Ajax Amsterdam dalam duel leg pertama kualifikasi III Liga Champion 2017/18. Apalagi Nice akan tampil dengan skuat terbaiknya, termasuk Mario Balotelli yang musim lalu mengoleksi 17 gol dalam 28 penampilan di semua kompetisi.
Mimpi buruk di Prancis
Di sisi lain, Ajax memang punya reputasi cukup mumpuni di Eropa. Namun, tampil di Prancis kerap menimbulkan mimpi buruk bagi wakil Eredivisie tersebut.
Wajib diingat, Ajax selalu gagal mencatat kemenangan dalam enam kunjungan terakhir ke Prancis. Rekor mereka adalah lima kekalahan, plus satu hasil imbang.
Meski begitu, Marcel Keizer selaku pelatih anyar Ajax, tetap optimistis soal kemampuan anak buahnya.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.786 |
Komentar