Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengaku bahwa keputusan untuk menjadikan bek sayap muda, Trent Alexander-Arnold (18), sebagai eksekutor utama bola-bola mati The Reds adalah murni dekrit yang diambil oleh dirinya.
Trent Alexander-Arnold berhasil mencetak gol pertama untuk Liverpool melalui sebuah tendangan bebas dalam laga leg 1 babak play-off Liga Champions menghadapi Hoffenheim di Stadion Stadion Rhein Neckar Arena, Selasa (15/8/2017).
Gol yang dicetak pada menit ke-35 itu adalah pembuka kemenangan 2-1 Liverpool sebelum digandakan pada menit ke-74 berkat gol bunuh diri gelandang Hoffenheim, Havard Nordtveit.
Sedangkan Hoffenheim hanya mampu memanfaatkan satu dari banyak peluang yang dimiliki sepanjang laga pada menit ke-87 melalui sepakan voli Marc Uth.
(Baca Juga: Sulit Ciptakan Peluang, Manchester City Ditaklukan Klub Promosi La Liga Spanyol)
Dipercayanya Alexander-Arnold menjadi eksekutor tendangan bebas dan bola-bola mati lainnya di Liverpool ini bukan baru terjadi pada pertandingan kontra Hoffenheim tersebut.
Pada laga perdana Liga Inggris 2017-2018 menghadapi Watford, Sabtu (12/8/2017), Alexander-Arnold juga terlihat mengeksekusi hampir semua bola mati yang didapat Liverpool.
Juergen Klopp menjelaskan alasan yang menjadi dasar keputusan yang ia ambil untuk menjadikan Alexander-Arnold sebagai eksekutor utama timnya selama Philippe Coutinho absen.
(Baca Juga: Everton Segera Pecahkan Rekor Transfer Klub demi Boyong Raja Tendangan Bebas Liga Inggris?)
"Semua itu adalah keputusan saya. Anda akan menyadari hal tersebut jika sering melihat pertandingan tim U-23 kami. Ben Woodburn dan Trent sering berlatih tendangan bebas," tutur Klopp seusai laga.
"Saya cukup yakin bahwa setidaknya peluang tendangan bebasnya bakal masuk lebih besar. Tidak ada masalah bagi saya untuk memberikan kepercayaan kepada pemain berusia 18 tahun untuk mengeksekusi tendangan bebas," ucapnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.bt.com |
Komentar