Napoli berpeluang menghentikan kutukan tim-tim Serie A atau kasta tertinggi Liga Italia di babak play-off Liga Champions setelah di leg 1 berhasil menang 2-0 atas Nice di Stadion San Paoli, Rabu (16/8/2017).
Tampil di hadapan pendukung sendirim Napoli mampu menguasai jalannya pertandingan. Tim arahan pelatih Maurizio Sarri itu memiliki 55 persen penguasaan bola.
Meski tidak terlalui superior atas Nice, Napoli tampil sangat berbahaya dan efektif. Hasilnya, Il Partenopei mampu memiliki 22 peluang yang sembilan di anrtaranya tepat sasaran.
Sedangkan peluang Nice untuk bisa mencetak gol pada pertandingan tersebut bisa dibilang tidak ada. Pasalnya, dari enam tembakan yang dilepaskan, tidak ada satupun yang tepat ke sasaran.
Napoli berhasil membuka kemenangan pada menit ke-13 melalui aksi Dries Mertens. Penyarang sayap berusia 30 tahun itu sukses memperdayai kiper Nice, Yoan Cardinale, sebelum menceploskan bola ke gawang kosong.
(Baca Juga: Mari Berkenalan dengan Pemain Anyar Juventus, Sang Raja Passing Ligue 1)
Meski memiliki banyak peluang, Napoli baru berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-70 melalui eksekusi penalti Jorginho.
Penalti tersebut didapat Napoli akibat pelanggaran yang dilakukan bek Nice, Christophe Jallet, kepada Mertens di area terlarang.
Peluang Nice untuk memperkecil ketertinggalan terhambat jelang akhir laga. Pada menit ke-79, Nice harus bermain dengan sembilan orang setelah Vincent Koziello dan Alasane Plea, diusir wasit.
Hal ini dikarenakan oleh pelanggaran keras yang dilakukan pemain Koziello kepada gelandang Napoli, Piotr Zielinski.
Sementara Plea yang sebelumnya telah mendapat kartu kuning, justru ikut memprotes keputusan wasit yang membuatnya harus ikut meninggalkan lapangan pertandingan.
Kemenangan 2-0 ini membuka lebar peluang Napoli untuk lolos ke fase grup Liga Champions. Hal ini bisa menghentikan kutukan klub-klub Liga Italia yang selalu gagal melewati fase play-off.
(Baca Juga: 'Kalau Coutinho Memutuskan Hengkang, Semua Orang di Liverpool Akan...')
Pasalnya dalam tiga tahun terakhir, tidak ada klub Italia yang berhasil lolos dari fase ini. Hanya AC Milan yang berhasil lolos pada musim 2013-2014 setelah menyingkirkan wakil Liga Belanda, PSV Eindhoven.
7 - Over the last seven seasons, only one Italian side has advanced from the Champions League play-off phase (AC Milan in 2013). Hostile.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) 16 Agustus 2017
Napoli juga pernah tersinggir di fase yang sama pada 2014-2015 setelah disingkirkan Athletic Bilbao dengan agregat 2-4.
Napoli 2 - 0 Nice (Dries Mertens 13', Jorginho 70'-pen)
Napoli: 25-Pepe Reinam 33-Raul Albiol, 26-Kalidou Koulibaly, 23-Elseid Hysaj, 31-Faouzi Ghoulam, 17-Marek Hamsik (20-Piotr Zielinski 59'), 5-Allan Marques (30-Marco Rog 85'), 8-Jorginho, 14-Dries Mertens (99-Arkadiusz Milik 75'), 7-Jose Callejon, 24-Lorenzo Insigne
Pelatih: Maurizio Sarri
Nice: 30-Yoan Cardinale, 24-Christophe Jallet, 31-Bonfim Dante, 20-Maxime Le Marchand, 2-Arnaud Souquet, 23-Malang Sarr (28-Olivier Boscagli 60'), 6-Jean Seri, 7-Allan Saint-Maximin (18-Remi Walter 82'), 8-Pierre Lees Melou, 26-Vincent Koziello, 14-Alasane Plea
Pelatih: Lucien Favre
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar