Camp Nou kembali dibuka setelah "steril" sejak refrendum Catalunya pada tanggal 1 Oktober 2017.
Kandang klub Barcelona ini sempat ditutup untuk umum saat Barcelona menjamu Las Palmas pada jornada ketujuh Liga Spanyol.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes atas kekerasan aparat saat pengambilan suara untuk refrendum Catalunya berlangsung.
Namun, Camp Nou akan kembali dibuka saat El Barca menjamu Olympiakos pada matchday ketiga Liga Champions, Rabu (18/10/2017).
(Baca Juga: Real Madrid Vs Tottenham Hotspur - Waduh, Koran Spanyol Pantik Kemarahan Spurs karena Hal Ini!)
Asosiasi Sepak Bola Eropa, UEFA, pun mengajukan syarat kepada Barcelona untuk melarang segala bentuk ekspresi politik di dalam stadion.
Suporter Barcelona nantinya dilarang untuk mengekpresikan pendapat politiknya baik melalui atribut, tulisan, maupun lisan.
(Baca Juga: Real Madrid Vs Tottenham Hotspur - 3 Hal Ini Buat Big Match di Santiago Bernabeu Layak Ditunggu)
Namun, masih ada kemungkinan bahwa laga tersebut diselimuti tensi politik yang tinggi.
Pasalnya, pada Selasa (17/10/2017), dikabarkan dua tokoh kemerdekaan Catalunya ditangkap.
Melalui unggahan di Twitter dengan tagar #Catalunya, kedua tokoh tersebut adalah Jordi Sanchez, pemimpin Majelis Nasional Katalan (ANC) dan Jordi Cuixart, pemimpin Omnium Cultural.
Sebelumnya, Ernesto Valverde mengungkapkan bahwa laga tanpa penonton di Camp Nou terasa aneh bagi Barcelona.
“Ini adalah situasi yang ganjil bagi siapa pun. Rumit dan sangat sulit,” ujar Valverde dikutip BolaSport.com dari GOAL.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | goal.com, thefield.scroll.in, thenational.ae |
Komentar