Sebagai tuan rumah, sudah sepantasnya Tottenham Hotspur diunggulkan atas tamunya. Namun, menjamu Real Madrid ternyata tidak begitu kenyataannya.
Tottenham Hotspur akan menjamu Real Madrid dalam lanjutan laga Grup H Liga Champions 2017-2018. Laga ini bisa disaksikan lewat tayangan langsung BeinSport dan SCTV pada Kamis (2/11/2017) pukul 02.45 WIB.
Berikut adalah 5 alasan kenapa Tottenham tidak diunggulkan mampu mengatasi Real Madrid yang dirangkum BolaSport.com dari UEFA dan BBC.
1. Penampilan Tottenham sebagai tuan rumah di laga Eropa tidak menggembirakan.
Sebelum mengalahkan Borussia Dortmund 3-1 pada laga pembuka Grup A Liga Champions 2017-2108, Spurs hanya sekali menang dalam 5 laga kandang Eropa.
Pada musim 2016-2017, Tottenham bahkan hanya mengoleksi 3 poin dari laga kandang karena kalah 1-2 dari AS Monaco dan 0-1 dari Bayer Leverkusen.
Tiga poin didapat Spurs hasil kemenangan 3-1 atas CSKA Moskva.
(Baca Juga: Bek Tottenham Hotspur Tolak Tukar Guling Harry Kane dan Cristiano Ronaldo)
2. Tottenham Hotspur tidak pernah menang saat menjadi tuan rumah bagi klub Spanyol. Dari 5 pertandingan, hasil terbaik Spurs adalah 2 kali seri. Sisanya berujung kekalahan.
3. Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, sudah 7 kali membawa timnya menghadapi Real Madrid saat melatih Espanyol (2009-2012).
Hasilnya berupa kekalahan untuk seluruh pertandingan tersebut.
4. Real Madrid tampil kokoh di Eropa. Ya, El Real hanya sekali kalah dalam 22 pertandingan di Eropa. Kejadiannya pada semifinal II Liga Champions 2016-2017 melawan Atletico Madrid (1-2).
Bahkan, bila hitungannya pertandingan fase grup, Real Madrid tidak terkalahkan dalam 30 laga sejak kalah di markas Borussia Dortmund pada Oktober 2012.
Hasil 30 laga Real Madrid itu adalah 22 kali menang dan 8 seri.
(Baca Juga: Tottenham Hotspur Vs Real Madrid - Dengan atau Tanpa Harry Kane, Spurs Harus Berani)
5. Sejak kalah 0-4 dari Liverpool FC pada Liga Champions 2008-2009, Real Madrid tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan melawan tim Inggris.
Torehan 12 laga itu ialah 8 kemenangan dan 4 kali seri.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Uefa.com, Bbc.com |
Komentar