Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Kesalahan Besar Chelsea di Mata Legenda, Salah Satunya Keputusan Terburuk di Premier League

By Bagas Reza Murti - Rabu, 1 November 2017 | 20:24 WIB
Pemain AS Roma, Stephan El Shaarawy (kedua dari kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Chelsea dalam laga Grup C Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, Italia, pada 31 Oktober 2017.
FILIPPO MONTEFORTE/AFP
Pemain AS Roma, Stephan El Shaarawy (kedua dari kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Chelsea dalam laga Grup C Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, Italia, pada 31 Oktober 2017.

Kekalahan Chelsea dari AS Roma di laga Liga Champions Grup C, Selasa atau Rabu (1/11/2017) dini hari WIB, dianggap mengejutkan.

Sang juara Liga Inggris musim 2016-17 itu seolah tak berdaya menghadapi gempuran Il Lupo.

Baru menit pertama saja Chelsea sudah kebobolan oleh gol Stephan El Shaarawy.

Dia menambah satu gol lagi pada menit ke-36 dan gol terakhir Roma dicetak Diego Perotti pada menit ke-63.

Pelatih Chelsea, Antonio Conte, hanya bisa menyesalkan hasil itu.

"Kami harus menunjukkan rasa lapar seperti musim lalu. Musim ini, kami sangat jarang memperlihatkan hal tersebut," ucap Conte.

Di balik kekalahan menyakitkan yang membuat Chelsea turun ke urutan kedua itu, ada beberapa kesalahan fatal yang dilihat para legenda.

Salah satu yang melontarkan kritik tajam adalah legenda Liverpool, Steven Gerrard.

(Baca Juga: 3 Bukti Kecintaan Antoine Griezmann terhadap David Beckham, Akankah ke Manchester United Juga?)


Steven Gerrard(instagram)

Bagi Gerrard, Conte sebagai manajer Chelsea terlihat sama sekali tidak mempersiapkan pertandingan melawan AS Roma dengan baik.

"Saya kira Conte tak siap hadapi AS Roma. Persiapan matang seperti saat melawan Atletico Madrid tak lagi terlihat," ujar Steven Gerrard dikutip BolaSport.com dari BT Sport Football.

"Hari ini Conte pergi dengan seleksi tim yang sangat, sangat berani dan itu menjadi bumerang."

Menurutnya, keputusan Conte menempatkan Eden Hazard di belakang Alvaro Morata tidak produktif.

(Baca Juga: Jose Mourinho Ungkap Isi Obrolan dengan Pelatih Benfica)

Di pertemuan pertama, ia memasang dua pilar tersebut sebgaai penyerang.

Hasilnya, Eden Hazard mencetak dua gol meski pertandingan berakhir 3-3.

Kritik tajam juga dilontarkan legenda Chelsea, Frank Lampard.


Mantan pemain Chelsea, Frank Lampard, terlihat di tribune penonton Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, pada pertandingan Premier League antara Chelsea menghadapi Liverpool FC pada 31 Oktober 2015.(IAN WALTON/GETTY IMAGES)

Menurutnya, performa buruk Chelsea terutama terlihat di lini pertahanan.

Ini disebabkan oleh absennya salah satu bek andalan, Victor Moses.

Moses adalah pilihan pertama pelatih Chelsea, Antonio Conte, di posisi bek kanan.

Sayangnya, dia harus absen sejak Oktober 2017 karena cedera.

(Baca Juga: Tottenham Hotspur Vs Real Madrid - 5 Alasan Kenapa Spurs Tidak Diunggulkan)

Conte pun memplot Cesar Azpilicueta dan Davide Zappacosta di posisi yang ditinggalkan Moses.

"Chelsea kehilangan Moses. Conte memasang Azpilicueta dan Zappacosta di posisi Moses, dan saya rasa keputusan itu memengaruhi barisan belakang mereka secara keseluruhan," kata Lampard.

Lampard meyakini, Conte tidak akan mengubah kebijakan tersebut sampai Moses pulih.

Menjual Matic

Beda lagi dengan legenda Manchester United dan Everton, Phil Neville.

Menurutnya, kesalahan utama Chelsea di musim ini bertransaksi dengan Manchester United dengan menjual Nemanja Vidic.

Gelandang yang semasa di Chelsea berpartner dengan N'Golo Kante itu dianggap Neville punya peran penting.

Selama tiga tahun membela Chelsea, permainan Matic sangat konsisten.

Dia mampu membangun keseimbangan tim.

(Baca Juga: Bela Manchester United, Begini Perasaan Nemanja Matic Jelang Hadapi Chelsea)


Philip Neville, ditunjuk sebagai manajer Valencia setelah Nuno Espirito Santo mengundurkan diri.(AFP)

Di Manchester United, permainannya masih konsisten dan menjadi andalan.

(Baca juga: Kesan Pertama Nemanja Matic Membela Manchester United)

Maka, Neville merasa heran kenapa Chelsea melepas Matic ke Manchester United.

Ketika ditanya kenapa Chelsea kalah dari AS Roma, jawaban Neville pun tegas.

"Satu kata - Matic. Bagi saya sesederhana itu," tegas Neville.

"Berpartner dengan Kante, menurut saya Nemanja Matic adalah gelandang terbaik di Premier League," pujinya.

"Kenapa mereka menjualnya? Siapa pun yang membuat keputusan menjualnya sepantasnya menyesal, karena ini keputusan terburuk yang pernah saya lihat di Premier League."

"Di9a masih memiliki banyak kualitas. Jika Anda bertanya kepada para pemain Chelsea, mereka akan bilang kembalikan Matic," lanjutnya.

Menurutnya, kemampuan Matic tak dimiliki Bakayoko atau Cesc Fabregas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Hery Prasetyo
Sumber : bbc.com, BolaSport.com, skysports, Squawka.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil dan Klasemen Liga Italia - Inter Milan Cuma 6 Jam Nangkring di Pucuk, Singgasana Bisa Digilir 4 Tim

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
36
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X