Manajer Manchester United Jose Mourinho, memiliki alasan mengapa ia memilih Daley Blind ketimbang Romelu Lukaku sebagai eksekutor penalti di laga kontra Benfica, Rabu (1/11/2017).
Jose Mourinho mengklaim bahwa ia melarang Romelu Lukaku untuk mengekseskusi tendangan penalti ke gawang Benfica semata-mata untuk melindunginya.
Manajer asal Portugal itu memerintahkan Daley Blind untuk mengeksekusi tendangan penalti tersebut.
"Saya adalah sang manajer dan membuat keputusan dan Lukaku melewatkan kesempatan yang terakhir," ujar Mourinho dikutip BolaSport.com dari Viasport Football.
(Baca Juga: Bek Manchester United: Benfica adalah Tim yang Bagus, tetapi...)
"Saya ingin dia mengambil penalti ketika tidak ada tekanan, tidak ada tanggung jawab dan tidak perlu mencetak gol," ucapnya.
Manajer berusia 54 tahun itu menilai adanya tekanan saat itu karena timnya masih belum pasti lolos dari fase grup.
"Kami bermain di Liga Champions, kami butuh poin. Bahkan dengan 12 poin kami bahkan tidak lolos," kata Mourinho.
(Baca Juga: Rayakan Halloween, Mantan Gelandang Liverpool Hantui Jose Mourinho dengan Foto di Instagram)
"Ini adalah momen penting dalam laga, 1-0, dengan 10 atau 12 menit lagi, saya ingin pemain bebas dari tekanan dengan menghindari kesempatan penalti tersebut," ujarnya.
Mourinho mengaku bahwa ia sangat senang bahwa Lukaku ingin mengambil tanggung jawab, tetapi tugasnya sebagai manajer adalah untuk melindungi para pemain.
"Untuk melindungi dia, karena ia gagal di kesempatan terakhirnya menendang penalti," kata eks pelatih Chelsea.
(Baca Juga: Juergen Klopp Larang Pemain Liverpool Lakukan Hal Ini Sebelum Laga)
Mourinho berpikir bahwa jika Lukaku gagal mengekseskusi, tim akan kembali berada dalam bahaya karena skor masih 1-0.
Selain itu, jika eksekusinya gagal, itu bakal menjadi kegagalan kedua secara beruntun yang dialami Lukaku.
"Dia bakal mengambil penalti ketika laga berakhir (sudah hampir bisa dipastikan hasilnya), dan laga kemaren belum berakhir," ucap pria yang akrab disapa Mou.
(Baca Juga: Sejak Kylian Mbappe Datang ke PSG, Sepak Bola Berubah)
Lukaku telah mencetak 11 gol dari 10 laga, tapi tengah mengalami paceklik gol dalam enam laga terakhir.
Kegagalan mengeksekusi penalti sebelumnya dialami striker Belgia itu pada bulan Agustus yang lalu.
Kala itu Man United menang 2-0 atas Leicester City.
(Baca Juga: Kejam! Hanya karena Tak Beri Umpan pada Cristiano Ronaldo, Pemain Ini Ditendang dari Real Madrid)
MOURINHO: – Sometimes it’s my job to protect the players.
(@JanAageFjortoft) pic.twitter.com/q3OO7ne4AU
— Viasport Fotball (@ViasportFotball) October 31, 2017
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | viasport.no |
Komentar