(Baca Juga: Bela Manchester United, Begini Perasaan Nemanja Matic Jelang Hadapi Chelsea)
Musim 2014-2015
Pep bisa jadi tak beruntung di musim ini setelah hanya berhasil raih satu gelar di liga domestik.
Sedangkan perjaanan pertama Sarri di kasta tertinggi Liga Italia bersama Empoli berakhir di peringkat ke-15 klasemen.
Musim 2015-2016
Maurizio Sarri lalu dilirik Napoli untuk menggantikan Rafael Benitez sebagai manajer tim asal kota Naples tersebut dan berhasil bawa tim jadi runner-up di Serie A.
Sedangkan Pep Guardiola kembali rajai kompetisi domestik dengan sabet dua trofi, meski masih melempem di kompetisi Eropa.
Musim 2016-2017
Pep Guardiola lalu mencoba peruntungan untuk menjajal kompetisi Liga Inggris bersama Manchester City.
Pada musim perdananya, Pep berhasil bawa City duduki peringkat ketiga di akhir musim.
Peringkat yang sama juga diperoleh Napoli saat berkompetisi di Liga Italia musim 2016-2017.
(Baca Juga: November Masih Jadi Momok bagi Manchester United, Ini Rangkaian Pertandingannya!)
Musim 2017-2018 (masih berlangsung)
Musim ini, kedua pelatih nampak superior di liga domestik.
Sarri berhasil bawa Napoli duduki singgasana puncak pada klasemen sementara Liga Italia hingga giornata kesebelas.
Pep juga berhasil bawa City berada di puncak tertinggi tangga klasemen sementara Liga Inggris hingga pekan kesepuluh kompetisi.
From being sacked in third division to coaching Napoli in the UCL vs Man City
Sarri's journey is incredibly inspiring
Never give up pic.twitter.com/jY8ySV0dgD
— ItalianFootballTV (@IFTVofficial) November 1, 2017
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | twitter.com/IFTV_official |
Komentar