Liverpool yang bertandang ke markas Sevilla pada laga matchday kelima Liga Champions, Rabu (22/11/2017) dini hari WIB, harus rela bermain imbang dengan skor 3-3.
Meski sempat unggul 3-0 pada babak pertama melalui dua gol Roberto Firmino dan Sadio Mane, Sevilla membalas pada babak kedua melalui dua gol Wissam Ben Yedder dan gol Guido Pizarro saat pertandingan memasuki menit ketiga perpanjangan waktu babak kedua.
Jika melihat skor 3-0 yang kemudian berubah menjadi 3-3 pada akhir laga, fan Liverpool pasti teringat dengan memori final Liga Champions 2004-2005 di Istanbul.
Namun saat itu berbanding terbalik karena Liverpool lah yang melakukan comeback cemerlang atas AC Milan.
Liverpool yang tertinggal 0-3 pada babak pertama dari AC Milan bisa menyamakan skor 3-3 pada babak kedua dan akhirnya menjuarai Liga Champions melalui babak adu penalti.
(BACA JUGA: Sudah Setahun Sevilla Tak Kalah di Kandang, Pantas Saja Liverpool Gagal Menang)
Tapi ternyata ini bukan kali pertama Liverpool membuang keunggulan 3-0 dan lawan bisa menyamakan skor 3-3 pada akhir laga.
Menurut catatan Opta yang dilansir BolaSport.com, kejadian teranyar terjadi pada tahun 2014 lalu saat Liverpool bertandang ke markas Crystal Palace pada pertandingan Liga Inggris.
Pada pertandingan pekan ke-37 musim 2013-2014 tersebut Liverpool unggul 3-0 lebih dahulu melalui gol Joe Allen (menit ke-18), Luis Suarez (55'), dan gol bunuh diri Damien Delaney (53').
Menjelang akhir laga, Delaney berhasil mencetak satu gol pada menit ke-79 sebelum disusul dua gol Dwight Gayle (menit ke-81 dan 88').
Liverpool yang saat itu sedang bersaing ketat dengan Manchester City untuk menjadi juara Liga Inggris harus rela hanya bisa menambah satu poin.
Pada akhir musim, Liverpool harus puas berada pada posisi kedua tertinggal empat angka dari Manchester City.
(BACA JUGA: Chelsea, Tim dengan Pemain yang Paling Sering Melakukan Diving di Liga Inggris)
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | twitter.com/Optajoe |
Komentar