Gelar Liga Champions merupakan salah satu impian semua pesepak bola di muka bumi. Namun, ada banyak pemain papan atas, bahkan berstatus juara dunia, yang gagal mengangkat "Si Kuping Besar" di sepanjang kariernya.
Berikut daftar 10 pemain besar dunia yang gagal atau belum pernah menjuarai Liga Champions:
1. Ronaldo Luis Nazario de Lima
Ronaldo merupakan salah satu legenda sepak bola dunia berkat kemampuan olah bola di atas lapangan dan bergelimang gelar penting di sepanjang kariernya.
Legenda berusia 41 tahun itu pernah dua kali menjadi juara Piala Dunia edisi 1994 dan 2002 serta tiga kali dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia pada 1996, 1997, dan 2002.
(Baca Juga: VIDEO - Gol Cristiano Ronaldo Bikin Kiper Dortmund Jadi Patung, Real Madrid Menang Dramatis)
Namun di sepanjang kariernya, Ronaldo tidak berjodoh dengan Liga Champions.
Di sepanjang kariernya, Ronaldo pernah membela klub-klub besar yang berpeluang menjuarai Liga Champions, yaitu Inter Milan, FC Barcelona, Real Madrid dan AC Milan.
Namun jangankan gelar Liga Champions, dia bahkan tidak pernah bermain di final Liga Champions.
Sejak pergi meninggalkan Parma pada 2001, Buffon telah bermain di 17 musim bersama salah satu tim terbesar di Eropa, Juventus.
Namun, hingga saat ini Buffon masih belum berhasil menjuarai Liga Champions.
Buffon gagal tiga kali membawa Juventus juara Liga Champions setelah di tiga laga final pada musim 2002-2003, 2014-2015, dan 2016-2017 harus mengakui keunggulan lawan.
Kabarnya, Buffon yang pernah menjadi juara Piala Dunia 2006 itu bakal pensiun di akhir 2017-2018.
Artinya, musim ini adalah kesempatan terakhir bagi Buffon untuk menjadi juara Liga Champions bersama Juventus.
Di sepanjang kariernya, Ibrahimovic menjadi pemain dengan penampilan paling banyak di Liga Champions sebanyak 119 laga. Namun, ia seakan tidak berjodoh dengan Liga Champions.
(Baca Juga: Antonio Conte Sebut 3 Tim Terbaik di Liga Champions, Ada Satu dari Turki!)
Ia pernah dua kali berturut-turut meninggalkan klub yang bakal menjadi juara Liga Champions, yaitu Inter Milan (2009-2010) dan Barcelona (2010-2011).
Kini Ibrahimovic yang telah berusia 36 tahun masih memiliki peluang mengangkat "Si Kuping Besar" bersama Manchester United pada 2017-2018 sebelum mengakhiri karier.
Pertandingan terakhir Bergkamp bersama Arsenal sebelum pensiun adalah final Liga Champions 2006.
Namun, di sepanjang laga ia hanya duduk di bangku cadangan dan The Gunners pun takluk dari Barcelona.
Pertandingan tersebut adalah satu-satunya peluang terbesar Bergkamp menjadi juara Liga Champions bersama Arsenal yang ia bela selama 11 tahun (1995-2006).
Sebelum gabung Arsenal, Bergkamp juga gagal menjadi yang terbaik di Eropa bersama Ajax Amsterdam (1986–1993) dan Inter Milan (1993-1995).
Nama Totti sudah tidak disanksikan lagi sebagai salah satu pemain terbesar di Eropa dan dunia, terlebih setelah berhasil mengantarkan Italia menjadi juara Piala Dunia 2006.
Totti yang tampil di 57 pertandingan Liga Champions dan mencetak 17 gol serta 12 assist bersama AS Roma serta berstatus sebagai pencetak gol tertua di ajang tersebut, tidak pernah sekalipun berhasil mengangkat "Si Kuping Besar".
Jangankan menjuarai Liga Champions, Totti tidak pernah mampu membawa AS Roma melangkah labih jauh dari babak perempat final.
Di sepanjang kariernya, Baggio pernah bermain bersama tiga tim terbesar Italia di eranya, yaitu Juventus, AC Milan, dan Inter Milan selama sembilan tahun.
Baggio juga dinobatkan sebagai salah satu pemain terbesar Italia di abad ke-20 dan Pemain Terbaik Dunia 1993 edisi majalah World Soccer.
Namun, Baggio tidak mampu menjuarai Liga Champions dan hanya mencapai babak perempat final bersama AC Milan dan Inter Milan.
Dengan status sebagai salah satu yang terbaik Italia sepanjang masa, juara dunia 2006, dan satu dari sedikit bek peraih gelar Ballon d'Or, Cannavaro tidak pernah mampu menjuarai Liga Champions.
Padahal di sepanjang kariernya, Cannavaro pernah bermain bersama tim-tim besar Eropa di eranya, yaitu Parma, Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid.
Cannavaro hanya pernah menjuarai Piala UEFA atau yang kini dikenal dengan Liga Europa pada 1998-1999 bersama Parma.
Gelar Liga Champions tampaknya memang tidak berjodoh dengan Ballack.
Dua kali tampil di final Liga Champions bersama Bayer Leverkusen pada 2001-2002 dan Chelsea enam tahun berselang, gelandang legendaris Jerman itu gagal meraih kemenangan.
Selama 17 tahun, Thuram menghabiskan karier bersama tim-tim besar yang tampil di Liga Champions, yaitu AS Monaco, Parma, Juventus, dan Barcelona.
Namun, Thuram hanya pernah mencapai babak final pada 2002-2003 saat Juventus berjumpa AC Milan di Stadion Old Trafford.
Setelah berhasil menghindarkan gawang Juventus dari kebobolan selama 120 menit pertandingan, Thuram harus merelakan gelar juara dimiliki AC Milan setelah dalam drama adu penalti, timnya harus kalah 2-3.
10. Patrick Vieira
Kemampuan hebat yang sudah terlihat sejak masih belia membuat Vieira sudah tampil bersama tim-tim besar sejak 1995 setelah meninggalkan Cannes menuju AC Milan.
Selama 16 tahun membela tim-tim sebesar AC Milan, Arsenal, Juventus, Inter Milan, dan Manchester City, ia gagal menjuarai Liga Champions.
Bahkan, Vieira tidak pernah sekalipun berkesempatan tampil di partai final Liga Champions setelah pada awal 2005-2006 ia memutuskan untuk hengkang dari Arsenal yang pada akhir musim sukses menembus partai puncak, kendati tumbang dari Barcelona.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar