Napoli harus puas finis di peringkat ketiga klasemen akhir Grup F setelah di laga terakhir kalah 1-2 dari Feyenoord di Stadion Feijenoord, Rabu (6/12/2017) atau Kamis dini hari WIB.
Napoli yang tampil lebih mendominasi sempat unggul cepat pada menit kedua melalui sepakan Piotr Zielinski.
Namun, Feyenoord berhasil membalas melalui tandukan Nicolai Jorgensen (33') dan Jeremiah St Juste (90+1').
Selain butuh kemenangan, peluang Napoli untuk lolos juga sangat ditentukan dari hasil di pertandingan lainnya, yaitu antara Shakhtar Donetsk menghadapi Manchester City.
Selain wajib mengalahkan Feyenoord, Napoli hanya bisa lolos jika Manchester City bisa mengalahkan Shakhtar.
Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, mengakui bahwa keunggulan dua gol Shakhtar pada jeda pertandingan dan Manchester City yang tidak menurunkan para pemain terbaik membuat semangat Napoli kendur.
(Baca Juga: 10 Pemain Besar Tanpa Gelar Liga Champions, Ada 5 Juara Dunia)
"Dalam 30 menit pertama kami seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol," ucap Sarri seperti dikutip BolaSport.com dari UEFA.com.
"Hasil pertandingan lain juga tentu sangat berdampak pada bagaimana kami bermain, tetapi ini adalah kesalahan yang harus kami hindari," ujarnya.
Meski kini harus tampil di Liga Europa, Sarri mengaku bahwa Napoli akan tetap tampil serius karena tim sangat membutuhkan pengalaman bertanding di level Eropa.
"Kami akan menghadapi Liga Europa dengan tekad tinggi. Kami bukan klub dengan sejarah besar di level Eropa sehingga kami pasti akan terus berusaha tampil dengan baik di kompetisi ini," tutur Sarri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Uefa.com |
Komentar