Pelatih Chelsea, Antonio Conte, mengingatkan para pemainnya untuk tidak lupa dengan perjalanan mereka di Liga Inggris setelah mengetahui hasil undian babak 16 Besar Liga Champions melawan FC Barcelona.
Berdasarkan undian di Nyon, Swiss, Senin (11/12/2017) waktu setempat, Chelsea akan bertemu Barcelona dalam perebutan tiket perempat final Liga Champions 2017-2018.
(Baca Juga: 3 Big Match yang Wajib Anda Tonton di Babak 16 Besar Liga Champions)
Bentrok musim ini akan menjadi pertemuan keenam bagi kedua tim di babak gugur Liga Champions.
Antonio Conte mengingatkan bahwa Chelsea harus lebih dulu melewati serangkaian pertandingan Liga Inggris sebelum bertemu Barcelona.
Pelatih asal Italia tersebut pun mengatakan bahwa Liga Inggris tetap jadi prioritas utama The Blues.
Let's not forget what happened last time Chelsea played Barcelona in the Champions League... pic.twitter.com/xQcSA1Ujs3
— Football Stuff (@FootbalIStuff) December 11, 2017
"Prioritas kami tetap di Liga Inggris. Kami harus tetap bertahan di papan atas dan memperjuangkan kelolosan ke Liga Champions musim depan," ujar Conte, seperti dilansir BolaSport.com dari London Evening Standard.
Chelsea saat ini ada di urutan ketiga klasemen Liga Inggris dengan 32 poin. Mereka tertinggal 14 angka dari Manchester City di peringkat teratas.
Terakhir, Eden Hazard dkk juga harus menelan kekalahan 0-1 dari West Ham United pada pekan ke-16 Liga Inggris, Sabtu (9/12/2017).
Menurut Conte, akan ada saatnya mereka akan memprioritaskan pertandingan versus Barcelona.
(Baca juga: Antonio Conte: Chelsea Kalah karena Lelah)
"Jelang laga melawan Barcelona, baru kami akan memikirkannya. Chelsea harus realistis karena Liga Inggris saat ini sangat berbahaya. Kami perlu mengerahkan 120 persen kekuatan kalau tak ingin musim ini berakhir buruk," tuturnya.
Di babak 16 besar kali ini Chelsea lebih dulu tampil sebagai tuan rumah di Stadion Stamford Bridge pada 13 Februari 2018.
Partai leg kedua berlangsung di Stadion Camp Nou pada 6 Maret 2018.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar