Chelsea akan bertemu dengan Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions.
Sebelum musim ini, Chelsea dan Barcelona pernah 12 kali bersua di ajang Liga Champions.
Salah satu laga antara kedua tim yang paling dikenang adalah pada leg kedua babak semifinal Liga Champions musim 2008-2009.
Kala itu, Chelsea lebih diunggulkan karena bermain di markasnya sendiri, Stamford Bridge.
Plus, anak asuhan Guus Hiddink itu berhasil menahan imbang Barcelona di Camp Nou dengan skor kaca mata.
Akan tetapi pertandingan tersebut berlangsung dengan dramatis dan menguras emosi bagi fan Chelsea.
Wasit yang memimpin pertandingan itu, Tom Henning Ovrebo, tercatat empat kali melewatkan pelanggaran yang bisa berbuah penalti bagi Chelsea.
The revenge is served!!! El robo de Ovrebo señala el camino!!! #BoysinBlue pic.twitter.com/CGHYcasHkm
— Alfredo Duro (@alfredoduro1) December 11, 2017
Akibatnya di menit injury time Andres Iniesta berhasil mencuri gol dan memastikan kelolosan Barca karena unggul gol tandang.
Karena keputusan kontroversial itu, Ovrebo mengaku kerap mendapat teror hingga diancam akan dibunuh.
Hal itu terjadi pada 2012, tiga tahun setelah ia memimpin laga Chelsea vs Barcelona.
(Baca Juga: Hari Minggu Tersuram bagi Jose Mourinho dalam 13 Tahun Terakhir)
"Saya pernah mendapat teror berupa surat ancaman, tetapi semuanya berakhir ke tempat sampah," kata Ovrebo seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya tak pernah memikirkan hal itu dengan serius meski kadang-kadang saya penasaran siapa pengirimnya," ucap pria asal Norwegia itu.
Bahkan, ancaman pembunuhan juga dialamatkan kepada anggota keluarga Ovrebo.
"Saya pernah menerima email dari fan Chelsea yang berkata akan membunuh saya dan keluarga saya," katanya menambahkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar