Striker Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, dikatakan sebagai salah satu tumbal kekalahan 1-3 PSG dari Real Madrid, Rabu (15/2/2018).
Real Madrid menumbangkan Paris Saint-Germain dengan skor 3-1 pada leg 1 babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu.
Pada duel tersebut, PSG sebenarnya memimpin lebih dulu lewat gol Adrien Rabiot tetapi pasukan Zinedine Zidane membalas tiga kali lewat dua gol Cristiano Ronaldo dan Marcelo.
BolaSport.com mengutip dari L'Equipe bahwa lini depan Paris dianggap sebagai salah satu tumbal kekalahan PSG.
Edinson Cavani mendapat sorotan tersendiri dari salah satu kolumnis Guardian, Priya Ramesh.
(Baca Juga: Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Masih Tunggu Konfirmasi Tan Boon Heong)
Ia mencatat bahwa Cavani, top scorer sepanjang masa Paris Saint-Germain, menghilang di Santiago Bernabeu.
Edinson Cavani memang hanya melakukan 8 operan sepanjang laga (2 dari kick-off!), dan hanya menerima bola 3 kali dari rekan-rekannya selama 66 menit merumput.
Kesemua operan Cavani kontra Real Madrid mengarah ke belakang.
Fakta ini mengindikasikan bahwa ia menjalankan perannya sebagai "striker tembok" tetapi juga bukti bahwa pertahanan grendel Los Blancos membuat hidup Cavani menderita di laga.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | lequipe.fr, statszone |
Komentar