AS Roma menderita hasil minor kala berjumpa Shakhtar Donetsk di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (22/2/2018).
Sempat memimpin melalui Cengiz Uender (41'), AS Roma justru harus kebobolan dua gol melalui Facundo Ferreyra (52') dan Fred (71').
Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, menyayangkan mental lemah para pemain di laga ini.
"Kami langsung terpuruk setelah Shakhtar Donetsk mencetak gol. Bukan hanya soal fisik, tetapi lebih masalah mental," kata Di Francesco dalam jumpa pers usai laga tersebut.
Di Francesco mengakui bahwa AS Roma begitu menyulitkan Shakhtar Donetsk dalam 50 menit pertama.
(Baca Juga: Jose Mourinho Enggan Beberkan Alasan Mencadangkan Paul Pogba)
Saat AS Roma mencoba mempertahankan dominasi atas sang lawan, mereka justru membuat beberapa kesalahan yang membuat Shakhtar berbalik memimpin.
"Rasanya seperti melihat dua sisi AS Roma yang berbeda karena kami membuat banyak kesalahan di babak kedua, padahal para pemain sudah berpengalaman di Liga Champions," kata Di Francesco seperti dilansir BolaSport.com dari Mediaset Premium.
Kekecewaan Di Francesco bahkan membuatnya berniat melakukan tindakan ekstrim pada babak kedua.
"Usai Shakhtar menyamakan kedudukan, saya ingin mengganti setengah tim AS Roma yang bermain," kata Di Francesco.
(Baca Juga: Jose Mourinho Sebut Hasil Sevilla Vs Manchester United Sudah Adil Meski Tak Memuaskan)
Menurut Di Francesco, AS Roma mengabaikan rencana yang telah mereka susun sebelum laga.
Kini mereka harus menebus kesalahan pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang akan berlangsung di Stadion Olimpico Roma, Italia, Rabu (14/3/2018).
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Mediasetpremium.it |
Komentar