Uang dan kejayaan di Liga Champions terkadang menjadi sesuatu yang berjalan beriringan.
Hal ini terlihat dari delapan peserta babak perempat final Liga Champions yang didominasi klub-klub dengan kantong gemuk.
Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen, dan Manchester City masuk ke dalam daftar lima besar klub terkaya tahun lalu versi Kantor Audit dan Akuntan asal Inggris, Deloitte.
Real Madrid dan Barcelona memiliki pendapatan di atas 600 juta euro (10 triliun rupiah) pada 2017.
Sementara Bayern Muenchen memiliki pendapatan sebesar 587,8 juta euro (9,6 triliun rupiah) dan Manchester City 527,7 juta euro (8,6 triliun rupiah).
(Baca Juga: VIDEO - Saktinya Gocekan Lionel Messi Hingga Cesc Fabregas Harus Terpeleset)
Dua peserta lain, Liverpool dan Juventus, juga masuk ke dalam tim-tim elite dengan pendapatan besar tahun lalu.
Liverpool menempati peringkat kesembilan dengan jumlah pendapatan sebesar 424,2 juta euro (6,9 triliun rupiah).
Sementara pendapatan sebesar 405,7 juta euro (6,6 triliun rupiah) menempatkan Bianconeri di peringkat kesepuluh.
Fakta ini menunjukkan bahwa hanya hanya ada dua peserta, AS Roma dan Sevilla, yang tak menempati peringkat 10 besar pendapatan terbanyak di babak perempat final Liga Champions musim ini.
(Baca Juga: Inilah 5 Tim yang Paling Rutin Tampil di Perempat Final Liga Champions, Salah Satunya Manchester United)
Klub dengan pendapatan terbanyak tahun lalu, Manchester United, justru tak mampu lolos ke babak perempat final.
Manchester United yang memiliki pendapatan sebesar 676,3 juta euro (11,041 triliun rupiah) harus tersingkir karena kalah agregat 1-2 dari Sevilla di babak 16 besar.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | deloitte.com |
Komentar