Mimpi terburuk suporter Liverpool menjadi kenyataan setelah klub kesayangan mereka diundi bertemu Manchester United di babak perempat final Liga Champions.
Undian babak 8 besar Liga Champions dilakukan UEFA pada Jumat (16/3/2018).
Setelah mendapatkan tiga pasangan laga yang pertama: Barcelona vs AS Roma, Sevilla vs Bayern Muenchen, dan Juventus vs Real Madrid, dua klub Inggris muncul terakhir.
Artinya akan terjadi derbi Liga Inggris di perempat final Liga Champions 2017-2018.
Liverpool akan menjamu Manchester City lebih dulu pada 3 atau 4 April 2018, kemudian City ganti menjadi tuan rumah pada 10-11 April 2018.
Undian 8 Besar Liga Champions: Liverpool Paling Takut dengan Manchester City https://t.co/vag1qZ5OVE
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 16, 2018
Bagi suporter Liverpool, ini adalah mimpi terburuk yang menjadi kenyataan.
Seperti diberitakan Bolasport.com sebelumnya, pendukung Liverpool paling tidak mengharapkan timnya bertemu Manchester City.
Dalam jajak pendapat di Liverpool Echo, hanya 3 persen suara yang menyatakan berharap The Reds berjumpa The Citizens di babak 8 besar.
Di Liga Inggris musim ini, Liverpool kalah 0-5 dari Manchester City di Stadion Etihad, Manchester.
Saat ganti menjadi tuan rumah, Si Merah hanya menang 4-3.
Jika skor semacam itu terulang di perempat final, Liverpool bakal tersingkir.
Tapi, sesungguhnya Liverpool tidak perlu terlalu minder berjumpa Manchester City.
Faktanya, hasil 5-0 pada 9 September 2017 itu merupakan satu-satunya kemenangan City dalam delapan duel terakhir melawan Liverpool.
5 – Jurgen Klopp has beaten Pep Guardiola on five different occasions in all competitions; more than any other manager. Flattened. pic.twitter.com/IA5UVmza7Z
— OptaJoe (@OptaJoe) January 14, 2018
City kalah 5 kali dalam delapan duel kontra Liverpool itu.
Liverpool adalah satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Manchester City di Liga Inggris musim ini.
Liverpool juga tercatat mampu memenangi dua pertemuan melawan City dengan sistem dua leg.
Si Merah mengalahkan City di Piala Liga 2011-2012 dan 1980-1981.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Uefa.com, Twitter @OptaJoe |
Komentar