Pelatih Manchester United, Jose Mourinho menjelaskan penyebab Manchester United tersingkir di Liga Champions dalam 12 menit pidato di konferensi pers jelang laga Piala FA melawan Brighton, pada Sabtu (17/3/2018).
Manchester United tersingkir dari Liga Champions dalam babak 16 besar usai kalah 1-2 dari Sevilla pada pertandingan di Old Trafford, Selasa lalu.
Performa pasukan Setan Merah dikritik karena taktik Mou dinilai terlalu bertahan.
Dalam konferensi pers, Mourinho memberikan sebuah pidato selama 12 menit sambil membaca buku catatannya.
Menurut sang juru racik, Manchester United tak punya 'warisan sepak bola'.
"Ada sesuatu yang saya sebut sebagai warisan sepak bola. Terakhir kali Man United memenangkan Liga Champions , terjadi pada 2008,"ujarnya dilansir BolaSport.com dari ESPN.
Jose Mourinho launches an astonishing rant in Man United press conference.
Full video > https://t.co/82hQ2XogqN pic.twitter.com/F3okgkg5Id
— Utd Clips (@UtdClips) 16 March 2018
"Sejak mencapai final pada 2011, pada 2012 United tersingkir di fase grup. Pada 2013, tersingkir di babak 16 besar, saya berada di sisi lain. 2014, tersingkir di perempat final. Pada 2015, tak ada kompetisi Eropa. 2016, kembali ke kompetisi Eropa, tersingkir di fase grup, ke Europa League, tersingkir di babak knock out kedua," jelasnya.
(Baca juga: Alasan Alvaro Morata Bersikap Tak Senonoh di Hadapan Suporter Barcelona, Ternyata Ada Kaitannya dengan Real Madrid)
Pada 2017, Manchester United memenangkan Liga Europa bersama Jose Mourinho dan kembali ke Liga Champions musim ini.
"Di 2018, kami menjadi pemuncak grup dengan 15 poin dari 18 dan akhirnya tersingkir di kandang pada babak 16 besar. Jadi dalam 7 tahun dengan 4 manajer berbeda, sekali tak lolos ke kompetisi Eropa, dua kali tersingkir di fase grup, dan pencapaian terbaiknya adalah perempat final," jelas Mou.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | global.espn.com |
Komentar