Sejarah Hari Ini - Gawang Santiago Bernabeu Ambruk, Real Madrid Malu, Semifinal Liga Champions Hampir Batal

Sudah 20 tahun lamanya sejak gawang di Stadion Santiago Bernabeu di Kota Madrid ambruk pada sebuah laga semifinal Liga Champions.

Borussia Dortmund saat itu sedang bertandang ke markas Real Madrid untuk menjalani partai pertama Liga Champions 1997-1998, tepatnya pada 1 April 1998 waktu setempat atau 2 April dini hari WIB.

Untuk membuat atmosfer Santiago Bernabeu memanas bagi tim tamu, beberapa suporter Real Madrid memanjat pagar besi di belakang gawang yang memisahkan mereka dengan lapangan.

Mereka membentangkan spanduk dan mengibarkan bendera, namun ini adalah awal mula kejadian tersebut.

Pagar yang tak kuat menahan beban mereka ambruk ke depan, gawang yang ada di bawahnya ikut jadi korban dan ambruk.

Hanya Jose Mourinho yang Tak Bisa Dilampaui Pep Guardiola di Liga Inggris https://t.co/hGNTAGzCPU

— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 1, 2018

Kejadian ini terjadi sesaat sebelum kick-off laga tersebut, hal yang membuat laga harus ditunda.

Masalahnya, ternyata Real Madrid tak punya gawang cadangan di dalam stadion.

Sempat dicoba untuk melakukan perbaikan mendirikan lagi gawang dengan menggunakan kayu penopang tapi gagal.

Wasit Mario van der Ende yang bertugas kemudian menunda laga sampai ada gawang pengganti.

(Baca Juga: Drama Rumit James Rodriguez, Real Madrid, Bayern Muenchen, dan Uang Rp 710 Miliar)

Agustin Herrerin kemudian ditugasi Real Madrid untuk mencari pengganti, ia kemudian naik motor dan langsung menuju pusat latihan Real Madrid.

Dengan menggunakan truk, ia kemudian membawa gawang baru ke Stadion Santiago Bernabeu.

Berikut ini video kejadian tersebut:

Laga kemudian baru dimulai satu jam setelah waktu yang seharusnya, yang membuat Dortmund melayangkan protes resmi kepada UEFA.

Akhirnya Pep Guardiola Terbebas dari Kutukan Everton https://t.co/6q6p62IMsW

— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 1, 2018

Bagaimana tidak, konsentrasi mereka terpecah dan harus kalah 0-2 dari Madrid pada laga tersebut.

Sedangkan pada partai kedua di kandang Dortmund, laga berakhir 0-0.

Real Madrid kemudian lolos ke final dan menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Juventus 1-0 di partai puncak.

 

Jika proyek Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dalam merekrut dan mewarganegarakan sepuluh pebasket U15 Afrika berjalan lancar, mereka dipastikan telah melakukan pelanggaran hukum. Alasannya, tak ada undang-undang yang dapat menjadi pijakan hukum dalam proses perekrutan tersebut. Jika memang ingin merekrut pebasket asing di bawah 18 tahun, Perbasi harus melalui skema pemilihan warga negara. Namun, itu tak mungkin dilakukan karena proses pemilihan warga negara hanya diperbolehkan bagi warga negara asing hasil kawin campur. Apa pendapat kalian? #Basket #Perbasi #Olimpik

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 1, 2018 at 5:15am PDT