Kemenangan tentu menjadi idaman Liverpool saat melawan Manchester City di leg pertama babak delapan besar Liga Champions, Kamis (5/4/2018). Namun dibandingkan menggapai hasil akhir Klopp lebih mengalihkan fokusnya pada proses terjadinya kemenangan atas rivalnya itu.
Liverpool akan menghadapi sesama wakil Inggris, Manchester City dalam babak perempat final Liga Champions pada Rabu (04/04/2018).
Namun, laga tersebut bukan hanya soal rivalitas dua klub papan atas Liga Inggris.
Persaingan antar kedua pelatih dari dua tim turut memanaskan pertandingan yang sarat gengsi tersebut.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, telah bertemu dengan Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sebanyak sembilan kali sejak kedua pelatih tersebut masih sama-sama berkarier di Liga Jerman.
Dari sembilan kali bertemu, Klopp berhasil menangi lima pertemuan, dan hanya sekali kalah.
(Baca Juga: Juventus Vs Real Madrid - Buffon: Peluang Bianconeri Menang 50 Persen!)
Satu-satunya kekalahan yang didapat Klopp yaitu saat Liverpool kalah 5-0 melawan Man City, September 2017 lalu.
Meskipun secara head to head diunggulkan, Klopp mengaku tidak memasang target yang muluk-muluk untuk Liverpool.
"Fokus kami mungkin bukan untuk hasil, namun kami lebih cenderung untuk menemukan sesuatu hal yang tepat dilakukan guna memberikan perlawanan," ucap Klopp dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
"Hal tersebut kami lakukan karena kami percaya bahwa kami tak bisa hanya bertahan saja saat melawan City dan berharap mereka tak mencetak gol. Ingat, mereka sangat bagus," ucapnya lagi.
Pelatih 50 tahun tersebut juga membeberkan bagaimana cara untuk menghentikan laju City.
Gerakan Bawah Tanah Barcelona untuk Datangkan Antoine Griezmann, Melibatkan Pemain Ini sebagai Mata-mata https://t.co/5y4UqrTajQ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 2, 2018
Klopp menjelaskan bahwa melalui suatu serangan, dan menerapkan garis pertahanan tinggi, menjadi salah satu opsi yang bisa digunakan untuk mengalahkan City andai dilakukan skuatnya dengan baik.
(Baca Juga: Dikabarkan Pindah ke Real Madrid, Ini Jawaban Neymar)
Kendati Klopp menjelaskan demikian, ia meyakini banyak pelatih di dunia yang masih menemukan solusi untuk bertahan dengan baik.
"Mampu bermain defensif dengan baik memberikan tim kesempatan akan menjadi berbahaya saat melakukan serangan kala menghadapi klub seperti Barcelona dan City."
Akan tetapi Klopp menegaskan bahwa hal tersebut bukan jaminan suatu kemenangan, ia percaya pada akhirnya para pemain yang akan menentukan pertandingan di lapangan.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Uefa.com |
Komentar