Sempat didominasi Sevilla dan tertinggal gol lebih dulu, raksasa Liga Jerman, Bayern Muenchen, akhirnya bisa membalikkan keadaan berkat tiga solusi cerdas ini.
Bayern Muenchen bertandang ke Ramon Sanchez-Pizjuan, kandang Sevilla, untuk melakoni leg pertama fase delapan besar Liga Champions.
Pada pertandingan itu Bayern Muenchen sukses menumbangkan tuan rumah dengan skor 2-1.
(Baca juga: Real Madrid Kehilangan Hasrat Datangkan Eden Hazard)
Sevilla sempat mendominasi permainan pada30 menit pertama, bahkan berhasil unggul lewat sepakan setengah voli pemain sayap Sevilla, Pablo Sarabia, pada menit ke-31.
Namun Bayern yang kaya pengalaman di level Eropa, berhasil membalikkan keadaan dan memaksa Sevilla untuk bekerja ekstra keras di leg kedua.
Gol pertama Bayern tercipta dari gol bunuh diri Jesus Navas dimana mantan pemain Manchester City salah mengantisipasi umpan silang dari Franck Ribery sehingga bola meluncur ke gawang David Soria.
Franck Ribery juga berperan besar dalam lahirnya gol kedua dimana umpan silang pemain asal Prancis sukses dituntaskan lewat sundulan dari Thiago Alcantara.
Tim Bavaria berhasil melakukan membalikkan keadaan berkat strategi cerdas pelatih berpengalaman, Jupp Heynckes.
(Baca Juga: Sebelum Usain Bolt, Pelari Tercepat Indonesia Juga Beralih Jadi Pesepak Bola)
Berikut Bolasport.com merangkum tiga strategi cerdas Bayern kala menghadapi Sevilla dini hari tadi.
1. Dua pergantian awal
Bayern Muenchen nampak kesulitan untuk menguasai jalannya permainan pada 30 menit awal.
Tim tuan rumah sering membuka peluang dan melakukan tembakan ke gawang Sven Ulreich hingga puncaknya, sontekan Pablo Sarabia memecahkan kebuntuan tim tuan rumah.
Namun, ditarik keluarnya Arturo Vidal pada menit ke-36 akibat cedera dan digantikan oleh James Rodriguez malah memberikan angin segar bagi Bayern.
Tak lama setelah pergantian itu, kubu Bayern berhasil menyamakan kedudukan berkat salah antisipasi dari Jesus Navas yang berujung gol bunuh diri.
Bukan Cristiano Ronaldo, Pemain Ini Lebih Sulit Dihentikan daripada Lionel Messi https://t.co/XEkB0hFmi4
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 3 April 2018
James Rodriguez yang beroperasi di sisi kanan lini tengah dapat berkombinasi dengan baik dengan Joshua Kimmich dan Thomas Muller lewat umpan-umpan terukur.
Pada pergantian babak, Jupp Heynckes memberikan kesempatan untuk Rafinha untuk mengganti peran Juan Bernat di posisi bek kiri.
Masuknya Rafinha efektif mempersempit pergerakan penyerang Sevilla.
Pemain asal Brasil berhasil menutup ruang Pablo Sarabia untuk menyuplai bola ke Wissan Ben Yedder.
2. Meningkatkan tempo permainan di babak kedua
Karakteristik yang terlihat jelas dari kubu Bayern Muenchen pada babak kedua adalah tempo permainan yang lebih cepat dibanding babak pertama.
Jerome Boateng sebagai bek sentral Bayern agak maju sedikit untuk memotong bola yang mengarah untuk barisan penyerang Sevilla, di saat yang sama, dirinya dengan Matt Hummels tak canggung untuk melancarkan tackling untuk mengamankan area bertahan FC Hollywood.
Peran Javi Martinez di lini tengah juga sangat instrumental.
Pemain asal Spanyol itu yang bertindak sebagai penghubung antara lini belakang dan depan Bayern dalam usaha counter-attack.
#POPULER Ayah Gonzalo Higuain Ungkap Sosok yang Mengusir Anaknya dari Real Madrid https://t.co/EA029woLBC
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 3 April 2018
Sementara itu, Muller dan Rodriguez berusaha untuk menciptakan sebanyak-banyaknya peluang dan memberikan pressing kepada lini belakang tim Andalusia.
Robert Lewandowski memang tidak terlalu banyak terlibat dalam permainan, namun pergerakan tanpa bola pemain internasional Polandia efektif untuk membuka ruang rekan setimnya untuk mendobrak pertahanan Sevilla.
Strategi tersebut diatas terbayar kala tandukan Thiago Alcantara pada menit ke-68 berhasil mencadi gol penentu kemenangan Bayern 2-1.
3. Pemanfaatan lebar lapanagan
Strategi ini mungkin strategi yang paling ampuh pada pertandingan dini hari tadi.
Di samping menciptakan peluang untuk membangun serangan, strategi ini sangat membantu untuk mendobrak pertahanan ulet kubu tuan rumah.
Franck Ribery bersama Thomas Muller beroperasi di sisi sayap dimana keduanya adalah target umpan diagonal dari lini belakang yang dilakukan oleh Kimich, Hummels ataupun Rafinha.
Bahkan, James Rodriguez juga sering melakukan umpan diagonal seperti itu untuk mengganti sisi penyerangan Bayern Muenchen.
Strategi umpan diagonal bukan hanya untuk mengubah sisi serangan, namun juga menjadi senjata andalan tim tamu untuk melakukan serangan balik dengan cepat.
Faktanya, Jerome Boateng melakukan umpan diagonal yang mengarah kepada Franck Ribery yang berdiri bebas di sisi kiri.
Lantas mantan pemain Olympique Marseille itu mengirimkan umpan silang ke jantung pertahanan Sevilla yang berhasil dituntaskan dengan sempurna lewat tandukan Thiago Alcantara.
Tandukan Alcantara nyatanya menjadi gol penentu pada pertandingan yang digelar di Ramon Sanchez Pizjuan Stadium dan akan membuat pekerjaan Bayern di leg kedua menjadi lebih mudah.
| Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
| Sumber | : | sportkeeda.com |
Komentar