Eks kapten Liverpool FC, Steven Gerrard menyebut penyerangan fan mantan klubnya pada laga Liga Champions sudah melanggar aturan, seperti dilansir Bolasport.com dari Evening Standard.
Rombongan Manchester City yang sedang berada di dalam bus mendapat perlakuan yang tidak meyenangkan dari fan Liverpool FC.
Para fan tuan ruman melemparkan botol minuman, kembang api, dan benda-benda lain ketika skuat Manchester City tiba di Anfield untuk menjalani leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis (5/4/2018) dini hari WIB.
(Baca Juga: Pencetak Delapan Gol untuk Persib Bandung Langsung On Fire di Liga Singapura 2018)
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengibaratkan serangan itu seperti serangan terhadap Borussia Dortmund tahun lalu.
"Kami tidak menduga itu akan terjadi (serangan dari fan Liverpool) setelah apa yang terjadi di Dortmund musim lalu," ucap Guardiola.
Sedangkan bagi Steven Gerrard yang sekarang melatih tim U-18 Liverpool, sangat menyesalkan terhadap apa yang dilakukan oleh pendukung The Reds.
(Baca Juga: Laga Terbaru Liga Thailand, Dua Pemain Kelahiran Papua Kompak Gigit Jari)
"Tidak perlu lakukan itu. Kejadian itu merusak malam yang indah di klub. Klub bahkan tidak mau hal itu terjadi," ujar Gerrard.
Lebih lanjut, mantan pemain LA Galaxy beranggapan bahwa serangan itu sudah melanggar aturan.
"Kami ingin atmosfer yang luar biasa sehingga menciutkan mental lawan. Namun beberapa orang datang dan mereka lalu melanggar aturan," kata Gerrard.
(Baca Juga: Tak Turun Sebagai Pemain Belakang, Ryuji Utomo Jadi Bagian Penting Kemenangan Klub Thailand)
Pada pertandingan itu, Liverpool berhasil memetik kemenangan atas Manchester City dengan skor akhir 3-0.
Gol-gol kemenangan ini dicetak oleh Mohamed Salah, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Sadio Mane.
(Baca juga: Meskipun Menang Telak Atas AS Roma, Barcelona Belum Tampilkan Permainan Terbaik)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar