Meskipun sedang tertinggal, Manchester City, AS Roma dan Juventus belum sepenuhnya kalah dan peluang lolos ke semifinal masih terbuka. Berikut beberapa tim yang berhasil melakukan comeback di Liga Champions.
Manchester City, AS Roma, dan Juventus harus mendaki bukit terjal untuk meraih tiket lolos ke semifinal Liga Champions.
Penampilan impresif Liverpool yang hanya butuh 31 menit untuk tiga kali menjebol Manchester City sangat mengejutkkan.
The Citizens tumbang 0-3 di Anfield pada leg pertama delapan besar Liga Champions.
Di tempat lain, AS Roma harus menerima kenyataan pahit untuk bisa mengalahkan Barcelona, tim yang belum pernah kalah di Liga Spanyol musim ini, setidaknya dengan selisih empat gol di leg kedua.
Nasib sama juga di rasakan pemuncak klasemen sementara Liga Italia, Juventus, bermain di depan publiknya sendiri, Si Nyonya Tua harus merelakan gawangnya dijebol tiga kali oleh pasukan Madrid dan tanpa membalas sebiji gol pun.
Man City, AS Roma, dan Juventus memang sedang tertinggal, namun mereka belum sepenuhnya kalah.
(Baca juga: Man United, Barcelona dan Real Madrid Saling Sikut Demi Bintang Masa Depan RB Leipzig)
Ketiga tim bisa mengambil inspirasi dari laga-laga Liga Champions di tahun-tahun sebelumnya yang membuktikan bahwa comeback is real.
Berikut ini 5 epic comeback yang bisa jadi motivasi Man City, AS Roma, dan Juventus untuk membalikkan keadaan:
1. Barcelona vs Paris Saint-Germain (PSG) (2016-2017)
Exact one year ago today , the greatest comeback in football history was performed by @FCBarcelona
— Viking (@RawishkaT) March 8, 2018
Barcelona vs PSG
6-1 #UCL pic.twitter.com/pkdsmZdf4A
Ini mungkin masih segar dalam ingatan. Ketika itu Barcelona berhasil mengeliminasi PSG di 16 besar dengan agregat 6-5, di mana sebelumnya tim Catalunya itu harus menerima kekalahan 0-4 di Parc des Princes pada leg pertama.
2. Deportivo La Coruna vs AC Milan (2003-2014)
Berkaitan dengan ketertinggalan tiga gol, pada leg pertama delapan besar Liga Champions 2003-2004, Deportivo sempat kalah 1-4 di San Siro, namun mereka berhasil menumbangkan AC Milan 4-0 di leg kedua.
3. AS Monaco vs Real Madrid (2003-2004)
Tim bertabur bintang, Real Madrid harus menelan pil pahit pada perempat final Liga Champions 2003-2004.
Berhasil menang 4-2 di Santiago Bernabeu pada leg pertama, pasukan Carlos Queiroz harus takluk 3-1 pada leg kedua akibat dua gol Ludovic Giuly serta tambahan satu gol dari Fernando Morientes.
4. Chelsea vs Napoli (2011-2012)
Tiga gol Napoli hanya bisa dibalas sebuah gol oleh Chelsea melalui Juan Mata di Stadion San Paolo pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Hal itu membuat pasukan The Blues dipaksa bekerja ektra keras pada leg kedua.
Harapan Chelsea sepertinya menjadi kenyataan menyusul empat gol dari Didier Drogba, John Terry, Frank Lampard, dan Branislav Ivanovic mengakhiri perlawanan pasukan Walter Mazzari dengan agregat 5-4.
5. Real Madrid vs Wolfsburg (2015-2016)
Sepakan penalti dari Ricardo Rodriguez dan sentuhan dari Maximilian Arnold membungkam Real Madrid di Jerman dengan skor 0-2 pada leg pertama.
Los Blancos tak patah arang dan berhasil menang 3-0 di leg kedua.
Hat-trick Cristiano Ronaldo berhasil membawa El Real melaju ke semifinal setelah unggul agregat 3-2 atas wakil Jerman itu.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar