Ketegangan antara pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dengan wasit Antonio Miguel Mateu Lahoz pada laga leg II perempat final Liga Champions kontra Liverpool, bukan muncul secara tiba-tiba.
Asa Manchester City untuk menumbangkan Liverpool harus pupus, usai mereka tumbang 1-2 di Stadion Etihad, Manchester, Selasa (10/4/2018) malam atau Rabu (11/4/2018) dini hari WIB.
The Citizens sebenarnya unggul cepat pada menit kedua lewat gol Gabriel Jesus.
Pada menit ke-43, skuat asuhan Pep Guardiola menambah keunggulan lewat Leroy Sane, namun dianulir wasit karena pemain asal Jerman itu dinilai offside.
Keputusan tersebut mengundang protes dari kubu Manchester City.
(Baca Juga: Kunci Kemenangan AS Roma atas Barcelona: Jalankan Titah Sang Firaun)
Bahkan Guardiola harus duduk di bangku penonton pada babak kedua, setelah diusir wasit Antonio Miguel Mateu Lahoz akibat protesnya dianggap berlebihan saat jeda pertengahan laga.
Insiden tersebut ikut memengaruhi performa Manchester City pada babak kedua, hingga akhirnya Liverpool mampu membalikkan skor menjadi 2-1.
Usai laga, Guardiola berkomentar perihal keputusan wasit yang dinilainya telah merugikan timnya.
Video Insiden Ketegangan Pep Guardiola dengan Wasit yang Berujung Pengusiran https://t.co/p4uN2JDXRl
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 April 2018
"Saya mengatakan kejadian itu adalah gol ketika hal tersebut dilakukan oleh Leroy Sane. Namun, setelah itu saya justru diusir keluar lapangan. Akan berbeda jika kami mampu unggul 2-0. Situasi ini berbeda ketika gol Salah di Anfield adalah offside. Demikian juga berbeda ketika gol Gabriel Jesus di Anfield dinilai offside," katanya.
"Dalam kompetisi di mana tim yang bertanding punya kualitas nyaris sama, pengaruh keputusan wasit akan sangat penting. Kami akan datang lagi ke Liga Champions musim depan. Selamat untuk Liverpool. Semoga mereka bisa mewakili Inggris dengan baik di semifinal," ucap Guardiola dilansir BolaSport.com dari BBC.
Ketidaksukaan Guardiola terhadap wasit Lahoz bukan baru saja muncul pada laga ini.
Eks pelatih Barcelona itu tidak puas dengan keputusan Lahoz kala sang wasit memimpin laga Manchester City versus AS Monaco pada 16 besar Liga Champions musim lalu.
(Baca Juga: Mohamed Salah Diminta Belajar dari Masalah Neymar dengan Lionel Messi)
"Saya ingat apa yang terjadi tahun lalu," katanya.
“Kami masih bermain imbang 1-1 di kandang melawan AS Monaco, ketika jelas (seharusnya) ada penalti untuk (Sergio) Aguero dan kartu merah, wasit asal Spanyol itu tidak meniup peluit," ucap eks pemain Barcelona itu.
Menurut Guardiola jika saja Manchetser City mendapat penalti, maka mereka berpeluang unggul 2-1 dan bukan ketinggalan 1-2 kala itu
“Kami bisa berpeluang unggul 2-1 sebelum akhirnya menjadi 1-2. Situasi semacam ini sangat penting,” ujarnya menambahkan.
[TERPOPULER] Barcelona Harus Berterima Kasih kepada AS Roma Atas Kesuksesan Mereka https://t.co/Nz7r2d8wMo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 April 2018
Saat itu, AS Monaco memang unggul 2-1 setelah insiden yang disebutkan oleh Guardiola terjadi.
Pada laga tersebut Sergio Aguero dkk menang 5-3, namun harus gugur karena pada leg II kalah 1-3.
Kini Guardiola tinggal menyisakan gelar Premier League untuk diraih.
Mereka membutuhkan dua kemenangan untuk menjadi kampiun Liga Inggris 2017-2018, atau bisa lebih cepat jika Manchester United terjegal.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | bbc.com, liverpoolecho.co.uk |
Komentar