AS Roma Ikuti 5 Comeback Spektakuler di Liga Champions Ini

Meski agregat sama, yaitu 5-5, AS Monaco yang lolos ke babak semifinal karena mereka unggul agresivitas gol tandang.

[POPULER] Singkirkan Barcelona, AS Roma Justru Menuju Jurang Kegagalan? https://t.co/OEdabDLIns

— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 April 2018

4. FC Bayern Muenchen 6-1 FC Porto (8 Besar, musim 2014-2015)

Jagoan Jerman, FC Bayern Muenchen, tanpa diduga kalah 1-3 oleh FC Porto pada leg pertama perempat final musim 2014-2015.

Mereka pun harus menang minimal 3-0 pada leg kedua di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman, pada leg kedua.

Nyatanya, Robert Lewandowski dkk tidak puas dengan menang 3-0 dan menggasak FC Porto 6-1 pada leg kedua.

Mereka pun lolos ke babak semifinal dengan agregat 7-4.

Video Insiden Ketegangan Pep Guardiola dengan Wasit yang Berujung Pengusiran https://t.co/p4uN2JDXRl

— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 April 2018

5. Real Madrid 3-0 Vfl Wolfsburg (8 Besar, musim 2015-2016)

Real Madrid kalah di Jerman pada leg pertama dengan skor 2-0.

Pengoleksi gelar Liga Champions terbanyak itu menunjukkan kelasnya pada leg kedua di Santiago Bernabeu.

Cristiano Ronaldo menjadi aktor utama comeback Real Madrid yang akhirnya menang 3-0 pada leg kedua.

Real Madrid melaju ke semifinal dengan agregat 3-2.

 

Keputusan PSSI menarik Bima Sakti dari kursi pelatih Timnas Indonesia U-19 tak pelak menuai beragam respons, salah satunya Indriyanto Nugroho. Mantan penyerang Timnas Indonesia yang sama-sama merupakan jebolan Primavera sebagaimana halnya Bima ini menyebut PSSI mengambil kebijakan sang berisiko tinggi. Hal ini tak lain terkait tuntutan agar skuat Timnas U-19 Indonesia bisa menjuarai Piala AFC U-19 kala berstatus sebagai tuan rumah. #bimasakti #timnasday #timnasindonesia #indonesuau19 #timnasindonesiau19 #indriyantonugroho #legenda #indonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 10, 2018 at 8:06am PDT