Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, masih merutuki kartu merah yang dia terima melawan Real Madrid pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4/2018).
Juventus tersingkir meski menang 3-1 pada laga tersebut, karena mereka kalah agregat 3-4.
Gianluigi Buffon juga mendapat kartu merah menyusul protes kerasnya terhadap wasit Michael Oliver.
(Baca Juga: 8 Tim Ini Buat Barcelona Era Lionel Messi Gagal Juara Liga Champions)
Kiper berusia 40 tahun tersebut sulit menerima dua keputusan Oliver, yaitu kartu merah yang dia terima, serta penalti yang diberikan untuk Real Madrid.
"Penalti itu meragukan. Anda tidak bisa memberi penalti meragukan pada menit ke-93, sementara Juventus jelas-jelas tidak mendapat penalti pada laga leg pertama," kata Buffon, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Buffon mengatakan bahwa keputusan Oliver tersebut menghapus kerja keras timnya selama 90 menit.
"Tim kami memberikan segala daya upaya, tetapi manusia tidak boleh menghancurkan mimpi seperti itu," ucapnya.
Buffon bahkan tidak segan mengatakan Michael Oliver tidak punya hati.
(Baca Juga: Bintang Muda AS Roma Masih Tak Percaya Bisa Singkirkan Sang Idola dari Liga Champions)
"Jelas dia tidak punya hati di dadanya, tetapi tempat sampah. Kalau dia tidak punya karakter untuk memimpin laga di stadion seperti Santiago Bernabeu, lebih baik Anda duduk menonton di rumah bersama keluarga, minum soda, dan makan keripik," tutur Buffon melanjutkan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | espnfc.com |
Komentar