Wakil Presiden grup dakwah Salafi, Yasser Borhami melarang Mohamed Salah membatalkan puasa selama final Liga Champions yang akan digelar pada 26 Mei mendatang.
Yasser Borhami menyatakan sesuai hukum Islam, Mohamed Salah tak bisa membatalkan puasa selama final yang akan digelar pada hari ke-11 ramadan tersebut.
"Al Quran tidak menyatakan bahwa pemain sepak bola tidak harus berpuasa," ujarnya dalam sebuah pernyataan dilansir BolaSport.com dari Middle East Monitor.
Menurutnya, sepak bola adalah sebuah olah raga dan bukan termasuk kategori melakukan kerja keras, yang diperbolehkan bagi para muslim untuk membatalkan puasa Ramadan.
Mohamed Salah saat ini sedang mempersiapkan final Liga Champions melawan Real Madrid pada 26 Mei mendatang di Kyiv, Ukraina.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Laga yang digelar di Stadion Olimpiyskiy tersebut, akan dimulai pukul 21.45 waktu setempat, atau satu jam setelah waktu berbuka puasa di sana.
Sebelumnya, Mohamed Salah sebenarnya sudah mendapat pengecualian dari pemimpin tertinggi hukum Islam di Mesir, Shawki Allam yang mengeluarkan fatwa untuk menunda pelaksanaan puasa ramadan demi mempersiapkan kondisi maksimal di Piala Dunia 2018.
Namun tentu saja, kini keputusan ada di tangan Mohamed Salah sendiri apakah ia bakal menjalankan puasa ramadan atau tidak.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | middleeastmonitor.com |
Komentar