Bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold, mengatakan bahwa dia telah dilatih selama 13 tahun untuk memainkan laga final Liga Champions menghadapi Real Madrid.
Liverpool bakal menghadapi Real Madrid yang merupakan juara bertahan Liga Champions dalam dua musim terakhir di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, pada Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB.
Trent Alexander-Arnold yang baru berusia 19 tahun telah menjadi salah satu pemain kunci Liverpool di sepanjang Liga Champions musim ini.
Pemain yang juga menjadi bagian dari tim nasional Inggris untuk berlaga di Piala Dunia 2018 itu hanya absen sekali membela Liverpool di Liga Champions, yaitu pada laga leg 2 babak 16 besar kontra FC Porto.
Pada pertandingan final, Trent Alexander-Arnold sebagai bek kanan punya tugas besar, yaitu menghentikan penyerang andalan Real Madrid, Cristiano Ronaldo yang beroperasi di sektor sayap kiri.
(Baca Juga: Jordan Henderson Mengaku Brendan Rodgers Sempat Ingin Menjualnya demi Clint Dempsey)
Meski secara kualitas dan pengalaman Cristiano Ronaldo lebih unggul, Trent Alexander-Arnold mengaku sudah mempersiapkan diri menghadapi pertandingan sebesar itu dalam waktu yang lama.
"Saya telah dilatih selama 13 tahun untuk menghadapi momen-momen dan jenis pertandingan seperti ini. Saya terus mempersiapkan diri tanpa tahu kapan momen itu akan datang. Saya akan terus bekerja keras agar lebih berkembang dan mencapai level lebih tinggi," ucap Alexander-Arnold seperti dikutip BolaSport.com dari The Telegraph.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Saya akan fokus pada diri sendiri dan memastikan bisa memiliki permainan yang bagus. Setelah itu, akan ada lebih banyak peluang bagi saya untuk tidak memberi Cristiano Ronaldo terlalu banyak kesempatan menunjukkan permainan terbaiknya," tuturnya.
(Baca Juga: Direktur Genoa Benarkan Juventus dan Napoli Berebut Mattia Perin)
Meski memiliki kemampuan bagus, Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mesti mencari cara untuk mempermudah Trent Alexander-Arnold dalam memenuhi tugasnya itu.
Pasalnya, beberapa kali performa Trent Alexander-Arnold mendapat kritik di sepanjang musim 2017-2018, terutama saat gagal menghentikan striker Manchester United, Marcus Rashford, untuk membobol gawang Liverpool dua kali di ajang Liga Inggris.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar