4. Faktor Roberto Firmino
Roberto Firmino tampil istimewa musim ini bersama Liverpool.
Dia telah mencetak 27 gol dan 17 assist di semua kompetisi. 11 gol di antaranya diciptakan Firmino di Liga Champions musim ini.
Jika Mohamed Salah bertugas mengeksploitasi Marcelo di posisi sayap, Firmino lebih bertugas mencecar Raphael Varane di pos bek tengah.
Maklum, Varane disebut sebagai bek yang kurang konsisten dan tak memiliki kecepatan.
Dengan kebiasaan Firmino yang turun ke lini tengah menciptakan ruang terbuka di posisi penyerang.
Real Madrid harus memutuskan siapa yang bertugas mengikuti Firmino dan semakin membuka pertahanan, atau menunggu di garis pertahanan.
5. Kesempatan emas bagi Liverpool
Seluruh pemain Liverpool agaknya sadar bahwa partai final ini sulit untuk mereka ulangi musim depan.
Karena itu, sebelum semuanya terlambat, Liverpool bisa memanfaatkan momentum ini untuk meraih gelar juara.
"Kami memiliki kesempatan terbesar dalam hidup kami. Untuk beberapa bahkan ini bisa jadi yang terakhir," ucap Dejan Lovren, bek Liverpool.
Liverpool memiliki modal bagus dari segi kekompakan tim.
Meski Mo Salah menjadi pemain yang mencetak paling banyak gol untuk Liverpool, namun pemain lain tak menunjukkan rasa iri atau cemburu.
Tampilnya Liverpool di final Liga Champions musim ini sudah diprediksi Juergen Klopp sejak mengalami kegagalan di final Liga Europa dua tahun lalu.
"Ini hanya permulaan bagi kami. Kami akan memainkan partai final yang lebih banyak ke depannya," tutur Klopp.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | FourFourTwo.com |
Komentar