Seluruh pemain Real Madrid merayakan gelar juara Liga Champions 2018 di Cibeles, jantung Kota Madrid pada 28 Mei 2018.
Real Madrid sukses mempertahankan gelar Liga Champions usai membungkam Liverpool 3-1 pada 27 Mei 2018.
Madrid pun merayakan gelar juara di pusat kota sehari setelah pertandingan.
Seperti biasa, kapten Madrid Sergio Ramos memberikan kata sambutan saat timnya berada di panggung juara yang berhadapan dengan para pendukungnya.
Saat berada di panggung Ramos menjadi pemimpin dalam menyanyikan lagu penyemangat (chant).
Chant yang ia nyanyikan rupanya berisi sindiran pada kubu tetangga mereka, yakni Atletico Madrid.
"Kita semua akan menyanyikan lagu, karena kadang kala beberapa orang ada yang lupa..." kata Ramos dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Biarkan semua 'Indian' (Atletico) tahu siapa yang menguasai ibu kota."
Julukan yang mengaitkan suku pribumi asal Amerika Utara itu memang kerap Madridista lontarkan pada Atletico sejak lama.
Suku Indian yang memiliki perawakan rambut hitam panjang dihubung-hubungkan dengan Atletico karena seringnya mereka merekrut pemain Amerika Latin.
Pemain dari Amerika latin yang direkrut Atletico tak jarang memiliki perawakan yang nyaris persis dengan suku Indian, baik warna kulit dan juga gaya rambutnya yang panjang.
@SergioRamos and @MarceloM12 offer the Champions League trophy to our #RMFans in Madrid! #CHAMP13NS pic.twitter.com/WmMi9qMb03
— #CHAMP13NS (@realmadriden) 27 Mei 2018
Tak hanya sebatas perawakan pemain yang direkrut, ejekan Indian untuk Atletico diberikan karena melihat Stadion Vicente Calderon (stadion lama milik Atletico) yang berada di pinggir sungai.
Pinggiran sungai sendiri adalah area bermukim bagi suku tersebut.
Sejarah suku Indian yang di masa lalu dijajah oleh bangsa kulit putih juga menjadi alasan Madrid memberi julukan itu pada Atletico.
Atletico dianggap masih di belakang Madrid yang sering diperkaya pemain kulit putih Eropa, apalagi julukan Los Blancos yang berarti Si Putih semakin mempertegas julukan Indian itu.
Celebration time at Cibeles! #CHAMP13NS pic.twitter.com/sUlajxDkBh
— #CHAMP13NS (@realmadriden) 27 Mei 2018
Sindiran dengan julukan Indian dari Ramos untuk Atletico dinilai berbau balas dendam, karena sebelumnya pemain Atletico, Juanfran, melontarkan julukan Viking untuk Madrid.
Juanfran mengucapkan hal itu usai membawa timnya meraih gelar Liga Europa dengan mengalahkan Marseille 3-0.
"Biarkan Viking (Real Madrid) mengerti siapa bosnya di ibu kota ini," kata Juanfran dengan megafon saat arak-arakan juara Atletico di kota Madrid.
Julukan Viking sudah diberikan Atletico pada Real Madrid pada tahun 1950-an.
Viking, bangsa barbar dari negeri skandinavia, pernah menginvasi benua Eropa pada periode abad ke-8 hingga 11.
Atletico pun terinspirasi dari kisah itu untuk memberikan julukan pada Madrid yang lapar akan gelar dan berkuasa menguasai Eropa.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | givemesport.com |
Komentar