Kerugian materi harus diterima Liverpool akibat tindakan tidak dewasa yang dilakukan para pendukungnya jelang laga leg 1 perempat final Liga Champions kontra Manchester City.
Jelang pertandingan yang digelar di Stadion Anfield pada 4 April 2018 itu, fan Liverpool melakukan tindakan tidak terpuji dengan melakukan pelemparan benda-benda ke arah bus tim Manchester City yang melintas menuju stadion.
Meski kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa ataupun luka-luka, tetapi hal ini telah membuat bus tim Manchester City mengalami kerusakan.
Bahkan saking parahnya kerusakan yang timbul, pihak Manchester City tidak bisa kembali ke Kota Manchester dengan menggunakan bus yang sama.
Selain itu, hal ini juga bisa berdampak pada terganggunya psikis para pemain The Citizens.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Bukan tidak mungkin insiden tersebut menjadi salah satu penyebab takluknya Manchester City dengan skor 0-3 di pertandingan tersebut.
Kini insiden tersebut harus membuat Liverpool merugi. Pihak UEFA sebagai penyelenggara Liga Champions menjatuhkan sanksi denda sebesar 20.000 euro atau sekitar 324 juta rupiah kepada pihak klub karena tidak dapat mengendalikan fan.
Selain itu, UEFA juga memberikan sanksi denda kepada Liverpool sebesar 6.000 euro (Rp 97 juta) karena fan menyalakan cerawat dan pelemparan yang terjadi di laga leg 2 yang digelar di Stadion Etihad.
(Baca Juga: Pengakuan Alvaro Morata Setelah Kedapatan Berkunjung di Kota Milan dan Turin)
Liverpool juga harus menanggung sanksi lainnya sebesar 3.000 euro (Rp 48 juta) atas cerawat yang nyalakan pendukungnya sendiri pada leg kedua semifinal Liga Champions di Roma, 25 April 2018.
Dengan demikian, total kerugian Liverpool yang diakibatkan oleh fan di Liga Champions musim 2017-2018 adalah sebesar 29.000 euro atau lebih dari 470 juta rupiah.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | espnfc.com |
Komentar