Gelandang Real Madrid sekaligus tim nasional Jerman, Toni Kroos, memanaskan debat mengenai diagnosis kiper Liverpool, Loris Karius.
Loris Karius telah dikonfirmasi oleh dr. Ross Zafonte dari Massachusetts General Hospital mengalami gegar otak akibat benturan saat final Liga Champions melawan Real Madrid, Sabtu (26/5/2018).
"Setelah dengan hati-hati kami meninjau pertandingan - termasuk laporannya saat ini, pemeriksaan fisik dan metrik, kami menyimpulkan bahwa Mr. Karius mengalami gegar otak selama pertandingan pada 26 Mei 2018," tulis pernyataan resmi dari Massachusetts General Hospital.
Toni Kroos, yang juga tampil di final Liga Champions tersebut, memilki pandangan yang berbeda terkait masalah ini.
"Saya tidak tahu jika gegar otak menjelaskan blunder Karius karena saya tidak melihatnya seperti itu," ujar Kroos seperti dilansir BolaSport.com dari Bild.
(Baca Juga: Demi Palestina, Timnas Argentina Batalkan Laga Uji Coba Kontra Timnas Israel)
"Jika itu sebuah gegar oak dan Anda melihatnya begitu ekstrem, saya tidak tahu apakah pemain seharusnya berhenti atau terus melanjutkan permainan," ujar Kroos melanjutkan.
Menurut Kroos, gegar otak yang dialami oleh Loris Karius bisa saja tidak serius.
Hal ini dikarenakan Karius masih bisa membuat beberapa penyelamatan setelah mengalami gegar otak tersebut.
(Baca Juga: Inilah Tim Pertama yang Tiba di Rusia untuk Piala Dunia 2018)
Karius memang membuat dua blunder fatal yang membuat Liverpool kala 1-3 pada final Liga Champions.
Pertama, leparan Karius terlalu lemah sehingga mengenai Karim Benzema yang langsung menngonversinya menjadi gol.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Yang kedua, Karius salah posisi kala mengantisipasi tendangan keras Gareth Bale yang berbuah gol ketiga bagi El Real.
Tangan Karius sempat mengenai bola, tetapi ia terjungkal dan si kulit bundar berhasil masuk ke gawang Liverpool.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | bild.de |
Komentar