Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo dalam malam penganugerahan penghargaan UEFA dan undian grup Liga Champions pada Kamis (30/8/2018) dianggap sejumlah pihak sebagai tindakan boikot.
Nama Cristiano Ronaldo hanya menempati peringkat kedua dalam pemilihan Pemain Terbaik Eropa versi Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA.
Mantan rekan Cristiano Ronaldo yang juga gelandang Real Madrid, Luka Modric, terpilih sebagai Pemain Terbaik Eropa yang diberikan UEFA.
Atas hal ini, beberapa pihak menganggap Ronaldo telah memboikot acara penghargaan UEFA malam tadi.
(Baca juga: Cristiano Ronaldo Bikin Real Madrid Kecewa di Drawing Liga Champions 2018-2019)
Agen Ronaldo misalnya, Jorge Mendes mengkonfirmasi kekecewaan CR7 sehingga tak mau datang ke acara malam penganugerahan.
"Sepak bola adalah permainan lapangan dan disitulah Cristiano menang. Ia mencetak 15 gol, membawa Real Madrid di punggungnya dan meraih Liga Champions lagi. Ini benar-benar konyol, memalukan. Pemenang sehaursnya adalah Ronaldo," ujarnya dikutip BolaSportcom dari Record.
Hal serupa juga dikatakan oleh Presiden Juventus, Beppe Marota yang menyatakan jika Ronaldo memilih tidak menghadiri acara atas keputusan pribadi.
"Saya bisa bilang jika itu adalah keputusan pribadi dan ia membuat keputusan itu (tak hadir) pada sehari sebelumnya," ujar Marota kepada Sky Italia.
(Baca juga: Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 Akan Dibentuk Sebelum 11 September)
Marotta juga mengungkapkan bahwa Ronaldo lebih pantas mendapatkan status pemain terbaik daripada Luka Modric.
"Kami ingin menghormati keputusan UEFA. Namun kami senagat kecewa Ronaldo tak mendapatkan trofi (pemain terbaik) tersebut. Ini adalah Liga Champions, dan bukan Piala Dunia, jadi kami percaya Ronaldo layak mendapatkannya. Saya akan memilih Ronaldo bukan karena ia bermain untuk Juventus, namun sebagai pencinta sepak bola," ujarnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | record.pt, Sky.it |
Komentar