Crvena Zvezda (Red Star Belgrade) akan menjadi lawan Liverpool dan Paris Saint-Germain (PSG) pada babak grup Liga Champions.
Suporter Crvena Zvezda dikenal sebagai salah satu suporter fanatik yang sering melakukan aksi anarkis.
Juara Liga Serbia itu menerima sanksi menjelang penampilan mereka di Liga Champions musim 2018-2019.
Keselamatan Xherdan Shaqiri Dijamin Crvena Zvezda meski Berulah di Piala Dunia 2018 https://t.co/segMueZQ2A
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 September 2018
Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memberikan hukuman terkait aksi suporter Crvena Zvezda, seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
Hukuman dari UEFA ini terkait aksi menerobos masuk ke lapangan dan menyalakan kembang api.
(Baca juga: 5 Perubahan Real Madrid Usai Ditinggal Zinedine Zidane)
Hal itu terjadi ketika Crvena Zvezda menghadapi RB Salzburg pada 29 Agustus 2018.
Hukuman tersebut berlaku untuk laga kedua dan ketiga mereka di fase grup Liga Champions.
Otomatis Crvena Zvezda tidak akan mendapat dukungan suporter fanatik mereka saat bertandang menghadapi PSG dan Liverpool.
Komite Disiplin UEFA juga memberikan denda sebesar 30 ribu euro atas kerusakan yang ditimbulkan suporter mereka.
(Baca Juga: Terungkap Pesan Cristiano Ronaldo untuk Luka Modric Usai Dikabarkan Marah)
Musim ini menjadi pertama kali Crvena Zvezda masuk ke Liga Champions.
Namun, Crvena Zvezda pernah menjadi juara saat Liga Champions masih berformat Piala Champions pada musim 1990-1991.
Thomas Mueller Komentari Pantat Kylian Mbappe karena Kehebatannya https://t.co/vuKps5AHry
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 7 September 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar