Kartu Merah Cristiano Ronaldo dalam laga kontra Valencia di Stadion Mestalla, Rabu (19/9/2018) adalah ironi bagi dirinya dan Juventus.
Cristiano Ronaldo langsung menerima kemalangan ketika menjalani debut bersama Juventus di Liga Champions.
Betapa tidak, saat laga baru berusia 29 menit, Ronaldo diganjar kartu merah langsung oleh wasit Felix Brych usai menjambak rambut bek Valencia, Jeison Murillo.
Meski Juventus menang dengan skor 2-0 melalui dua kali sepakan penalti Miralem Pjanic, Bianconeri tentu saja merugi dengan absennya Cristiano Ronaldo.
CR7 pasti absen dalam satu laga Liga Champions ke depan. Belum lagi, megabintang asal Portugal tersebut terancam sanksi 3 pertandingan dari UEFA jika ia benar-benar terbukti secara sengaja menjambak rambut Murillo.
(Baca juga: Cristiano Ronaldo dan 2 Tumbal Kemenangan Juventus atas Valencia)
Kekecewaan Ronaldo terlihat dari tangisannya usai diusir dari lapangan. Rekan setimnya, Lenardo Bonucci mengatakan jika Cristiano marah usai dikartu merah.
“Ronaldo marah, tentu saja. Wasit mengambil keputusan berdasarkan apa yang dilihatnya dan kami mampu mengatasi rintangan," kata Leonardo Bonucci seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi UEFA.
“Kami harus terus menyatu sebagai sebuah tim dan secara pribadi saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik di dalam dan luar lapangan," ucap Leonardo Bonucci menambahkan.
Meski Ronaldo dan rekan setimnya kecewa kepada wasit, namun nyatanya pelanggaran Ronaldo dinilai merupakan keputusan tepat.
Eduardo Iturralde Gonzalez, wasit berlisensi FIFA yang memimpin pertandingan pada 1998-2011, menilai ada pelanggaran yang dilakukan oleh Ronaldo sebelum insiden jambakan rambut.
Menurut Iturralde, Ronaldo menendang Murillo hingga terjatuh. Hal itu yang membuat wasit memberi kartu merah untuk sang superstar.
"Ronaldo dikartu merah karena menendang Murillo dengan kaki kirinya. Itu terjadi sebelum Ronaldo memegang rambut dan mereka terjatuh," ujar Iturralde.
Kini, kondisi ini bisa dikatakan sebagai ironi bagi Juventus yang merekrut Ronaldo untuk memenangi Liga Champions.
Sebagai pemilik 5 trofi Liga Champions, Ronaldo pernah berujar ingin menjuarai Liga Champions bersama Juventus begitu tiba di Turin musim panas lalu.
(Baca juga: Update Peringkat FIFA Indonesia - 4 Bulan Tak Bergerak, Tim Garuda Ditempel Papua Nugini)
Cristiano Ronaldo seolah menjadi jawaban Juventus yang 9 kali gagal menjuarai Liga Champions. Terakhir kali, La Vecchia Signora meraih trofi si kuping besar adalah tahun 1996.
"Saya ingin menjuarai Liga Champions dengan Juventus," kata Ronaldo di hadapan para reporter waktu itu.
Nampaknya, ambisi Ronaldo tersebut harus tertunda sesaat hingga ia bisa kembali membela Juventus di Liga Champions musim ini. Patut dinantikan respons balik sang megabintang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar