Kala banyak klub kesulitan menentukan prioritas, Manchester City sudah memastikan bahwa fokus utama mereka ditujukan untuk liga domestik. Kedalaman skuat menjadi salah satu keunggulan The Citizens.
Penulis: Wieta Rachmatia
"Prioritas pertama kami adalah Premier League," tegas Guardiola seperti dilansir situs BBC, beberapa waktu lalu.
"Saya melihat contoh tiga klub, yaitu Barcelona, Bayern Muenchen, serta Juventus yang berhasil menjuarai tujuh kali liga domestik dalam sepuluh tahun, dan menunjukkan mereka yang terbaik. Kami ingin lebih konsisten dan solid di kompetisi ini," kata manajer asal Spanyol itu.
Masalahnya, keinginan Guardiola tidak sejalan dengan ambisi pemilik klub. Para petinggi Manchester City tentu tak mau melihat klubnya dikenal sebagai jago kandang.
Faktanya, Manchester City memang mampu bangkit dan menjadi raja di level domestik.
Namun, superioritas The Citizens terasa belum sahih mengingat klub tersebut belum sekalipun mengangkat trofi Liga Champions. Bukan tak mungkin, Guardiola bakal terdepak dari kursi manajerial jika tak segera mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Manchester City.
So, jangan harap Manchester City lengah dalam duel Liga Champions pada akhir pekan ini meski kudu melalui jadwal sulit.
Setelah bertandang ke markas Hoffenheim, Manchester City kudu menghadapi duel panas kontra Liverpool. Guardiola jelas bakal melakukan rotasi.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar