Pelatih PSV Eindhoven, Mark van Bommel, mencak-mencak melihat ketidakadilan untuk timnya di laga kontra Inter Milan.
Klub Italia, Inter Milan, menang tipis dari tuan rumah klub PSV Eindhoven saat bertemu di Grup B Liga Champions.
Berlaga pada Kamis (4/10/2018) di Stadion Philips, Eindhoven, Belanda, Inter menang 2-1.
Melihat timnya kalah di depan pendukung sendiri jelas membuat pelatih PSV, Mark van Bommel, gemas.
Selain gemas karena timnya menerima kekalahan, Bommel juga kesal karena melihat adanya ketidakadilan dari pengadil lapangan.
Menurut Van Bommel seharusnya Inter bermain dengan 10 pemain pada babak pertama karena kiper Inter, Samir Handanovic, menangkap bola di luar kotak penalti.
"Saya tidak menyukai wasit pertandingan. Sederhananya, saya tidak senang dengan keputusan yang tidak membuat Handanovic dikartu merah," terang Van Bommel yang dikutip BolaSport.com dari Calciomercato.
(Baca juga: Bukti Real Madrid Kangen Cristiano Ronaldo)
"Menurut saya ia harus dikeluarkan, tidak perlu diragukan."
PSV dalam laga itu sebenarnya sudah unggul lebih dulu lewat gol Pablo Rosario pada menit 27'.
Namun Inter yang sedang dalam tren bagus dalam beberapa pertandingan terakhir mulai menghentak di pengujung babak pertama dan interval babak kedua.
Tim asuhan Luciano Spalletti melakukan comeback lewat gol Radja Nainggolan (44') dan kapten Mauro Icardi (60').
Kemenangan itu membuat Inter mempunyai poin yang sama dengan Barcelona di Grup B Liga Champions.
Pasalnya di waktu yang sama Barcelona sanggup menang telak atas Tottenham Hotspur dengan skor 4-2 di Stadion Wembley, London.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | calciomercato.com |
Komentar