Sebagai mantan pemain, kapten tim, sekaligus ikon klub, Gianluigi Buffon berharap tidak bertemu dengan Juventus di final Liga Champions.
Meski sudah pindah ke Paris Saint-Germain (PSG), tampaknya rasa cinta kiper Italia, Gianluigi Buffon, tak pernah luntur bagi Juventus.
Bersama Juventus, Buffon merasakan manis-pahitnya dunia sepak bola. Mulai dari dipaksa turun kasta ke Liga Italia Serie B sampai yang terindah adalah mencicipi scudetto sebanyak sembilan kali.
Hanya satu yang tidak bisa digapai oleh Buffon di Juventus, yakni meraih gelar juara Liga Champions.
Juventus saat diperkuat Buffon sebenarnya kerap menjadi langganan final Liga Champions, sayangnya gelar juara kerap tidak berjodoh dengan mereka.
Masih penasaran dengan Liga Champions, Buffon menolak pensiun dan memilih pindah ke Paris Saint-Germain pada Juli 2018.
Kiper gaek berusia 40 tahun tentu berharap bersama PSG mimpinya meraih juara Liga Champions terkabul.
(Baca juga: Timnas U-19 Indonesia Vs Taiwan - Egy Main di Depan karena Barisan Striker Garuda Muda Mengecewakan?)
Namun Buffon mempunyai harapan lain, yaitu tidak ingin meraih gelar juara dengan mengalahkan Juventus di final Liga Champions.
"Tidak (ingin berhadapan dengan Juve di final). Saya tak mau kegembiraan saya berbuntut dengan kesedihan pada mantan rekan setim dan fan," ucap Buffon dikutip BolaSport.com dari Gazzetta dello Sport.
"Kami sudah sering menangis bersama. Saya pantas mendapatkan kegembiraan yang sempurna."
"Jika harus berhadapan dengan Juventus, lebih baik sebelum partai final," harapnya.
Buffon bersama PSG akan kembali beraksi di Liga Champions Grup C pada Rabu pekan mendatang.
Mereka akan berjumpa dengan pemimpin klasemen sementara Grup C, Napoli, yang dibesut pelatih kawakan Carlo Ancelotti.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | FourFourTwo.com, Gazzettaworld.com |
Komentar