Setelah sembilan tahun lamanya, Juventus akhirnya kembali merasakan kekalahan di kandang pada laga Liga Champions babak grup.
Juventus harus mengakui keunggulan tamu mereka, Manchester United, pada laga matchday keempat Liga Champions 2018-2019, Rabu (7/11/2018) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Pada laga yang dihelat di Juventus Stadium, Turin, tuan rumah harus kalah dengan skor 1-2 dari Manchester United.
Kekalahan ini adalah sebuah hal yang langka bagi Juventus.
(Baca Juga: Dilema Eden Hazard, Nostradamus, dan Impian Real Madrid)
Tim berjuluk Si Nyonya Tua itu sudah tak merasakan kekalahan di kandang pada fase grup Liga Champions selama sembilan tahun!
Terakhir kali hal ini terjadi adalah pada musim 2009-2010.
Saat itu Juventus tergabung ke dalam grup A bersama Bordeaux (Prancis), Bayern Muenchen (Jerman), dan Maccabi Haifa (Israel).
Pada dua laga kandang awal, Juventus bermain imbang 1-1 dengan Bordeaux dan menang 1-0 atas Maccabi Haifa.
Jose Mourinho loved that one.
Box office. pic.twitter.com/FAZIdgUdPy
— SPORF (@Sporf) November 7, 2018
Baca Juga:
- Arti Spesial Nomor Punggung 400 Cristiano Ronaldo
- Dua Kali Inter Milan Coba Beli Lionel Messi dari Barcelona
- Rekap Matchday 4 Liga Champions - Baru 1 Tim Lolos, 6 Tersingkir
Kekalahan terjadi pada laga terakhir babak grup kontra Bayern Muenchen.
Juventus sempat unggul terlebih dahulu lewat sontekan David Trezeguet pada menit ke-19.
Bayern Muenchen kemudian menyamakan kedudukan lewat sontekan penalti Hans-Jorg Butt yang merupakan penjaga gawang Bayern Muenchen.
Bayern kemudian menambah tiga gol lagi lewat Ivica Olic, Mario Gomez, dan Anatoliy Tymoshchuk.
Laga berakhir dnegan skor 1-4.
@JuventusFC had not lost a home @ChampionsLeague group game since 2009.
Then @ManUtd came to Turin. pic.twitter.com/vpmwFOv5LT
— SPORF (@Sporf) November 7, 2018
(Baca juga: 5 Incaran Barcelona untuk Gantikan Luis Suarez)
Kekalahan ini membuat Juventus berada di pos ketiga grup, kalah dua poin dari Bayern, dengan Bordeaux jadi pemuncak klasemen.
Juventus gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan harus puas hanya berlaga ke babak 32 besar Europa League.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Uefa.com |
Komentar