Varen Nagasaki kehilangan banyak uang. Mereka harus bayar denda karena kasus penggelembungan jumlah penonton.
V-Varen Nagasaki harus membayar denda senilai 3 juta Yen atau setara Rp 360 juta. Semua itu akibat penggelembungan angka kehadiran penonton mereka.
Hukuman denda untuk klub yang berdiri sejak 2005 itu diumumkan pada Selasa (25/7/2017) siang.
Klub kasta kedua Liga Jepang ini melengkapi jumlah kehadiran penonton dari 45 ke 46 pertandingan kandang mulai awal musim 2015 sampai 2 April 2017.
V-Varen Nagasaki menambahkan jumlah total penonton yang hadir pada partai home mereka mencapai 24.233 orang.
Baca juga:
- Bintang Piala Liga Singapura 2017 Adalah Tsubasa
- Lolos ke Piala Asia U-23, Kantong Pemain Timnas U-22 Malaysia pun Tebal
- Momen Minum Kopi Gagal Buat Legenda Timnas Malaysia Bebas Sanksi Berat
Sebelum musim 2017 dimulai atau tepatnya Februari tahun ini, beberapa eksekutif klub ini memilih pergi.
Semua itu terkait keadaan keuangan V-Varen Nagasaki yang mengerikan.
Namun, V-Varen mencoba untuk membangun kembali klub dengan menjadikan anak perusahaan dari pemegang saham utama Japanet Holdings sebagai pengurus utama.
Manipulasi soal jumlah penonton di Liga Jepang juga terjadi pada 2010. Kala itu, klub J1 League, Omiya Ardija harus membayar denda sebesar 20 juta Yen atau senilai Rp 2,4 miliar.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Japan Times |
Komentar