Dari harga, pemain sepak bola Asia belum bisa disetarakan dengan mereka yang dari Eropa. Namun, ada sejumlah sosok yang berharga mahal dari Benua Kuning.
Dilansir BolaSport dari situs resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), berikut ini adalah daftar lima pemain termahal Asia sepanjang sejarah:
Pemain asal Jepang ini menjadi yang termahal ke-5 saat ditransfer CSKA Moskow dari VVV Venlo pada Desember 2009.
Saat itu, CSKA harus merogoh kocek sebesar 9 juta euro (kini sekitar 141 miliar rupiah) untuk mendapatkan tanda tangan pemain yang pernah membela AC Milan ini.
Sekarang, pengoleksi 90 penampilan bersama timnas Jepang ini bermain di Liga Meksiko bersama Pachuca.
Leicester City harus mengeluarkan dana sebesar 9,5 juta euro (sekitar 148 miliar rupiah) untuk mendatangkan Okazaki dari klub Jerman, Mainz, pada awal musim 2015-2016.
Namun, harga itu dibalas Okazaki dengan membawa Leicester secara mengejutkan menjuarai Liga Inggris pada musim yang sama.
Saat ini, Okazaki masih bertahan di Leicester.
Pada 2012, Kagawa bergabung dengan raksasa Inggris, Manchester United dari Borussia Dortmund dengan biaya transfer 16 juta euro (sekitar 250 miliar rupiah).
Kagawa langsung mempersembahkan trofi Liga Inggris pada musim pertamanya di Negeri Ratu Elizabeth.
Dua musim membela Setan Merah, Kagawa kembali ke Dortmund dan bermain di sana hingga sekarang.
Dana 26 juta euro (sekitar 407 miliar rupiah) harus dikeluarkan Parma untuk memboyong Nakata dari AS Roma pada tahun 2001.
Nakata membela Jepang di tiga edisi Piala Dunia pada 1998, 2002, dan 2006 dengan jumlah penampilan 77 kali untuk tim berjulukan Samurai Biru.
Rekor transfer Nakata sebagai pemain asia termahal tak terpecahkan sampai tahun 2015.
1. Heung-min Son
Rekor pemain termahal Asia saat ini dipegang oleh Son
Dia didatangkan Tottenham Hotspurs dari Bayer Leverkusen dengan "mahar" sebesar 30 juta euro (sekitar 470 miliar rupiah).
Pemain berusia 25 tahun ini sudah membela timnas Korea Selatan sebanyak 55 kali.
Son menjadi andalan Tottenham ketika finis di posisi kedua Liga Inggris musim lalu.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | AFC |
Komentar