Jagat sepak bola dikagetkan dengan kasus Rafael Marquez yang tersandung kasus narkoba
Mantan pemain Barcelona tersebut dikabarkan memiliki hubungan dengan kelompok penjual narkoba.
Rafael Marquez bukanlah satu-satunya pemain yang pernah tersandung narkoba.
Berikut ini dilansir BolaSport.com dari Thesportster, 5 pemain yang pernah tersandung kasus narkoba
Fernando Couto adalah bek tengah yang menjadi generasi emas Portugal di era 90-an.
Fernando Couto pernah bermain di Porto, Barcelona, Lazio, dan Parma.
Pada saat membela Lazio Couto tersandung masalah narkoba.
Akibatnya ia mendapat larangan 9 bulan bermain dan denda 60 ribu dolar (sekitar 801 juta rupiah).
4. Jaap Stam
Jaap Stam meninggalkan Manchester United pada tahun 2001 setelah dikabarkan tidak sependapat dengan Sir Alex Ferguson.
Stam kemudian pindah ke Serie A menuju Lazio.
bek asal Belanda tersebut dikabarkan gagal dalam tes narkoba.
Stam menjalani hukuman selama 5 bulan yang kemudian dipotong menjadi 4 bulan.
3. Edgar Davids
Edgar Davids dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di zaman kejayaannya.
Bersama Ajak Amsterdam dan Juventus ia meraih 3 gelar Eredivisie, tiga gelar Serie A, dan 1 Liga Champions.
Pada tahun 2001 Edgar Davids tersandung kasus narkobs setelah di tubuhnya ditemukan kandungan nandrolone steroid anabolik.
Pemain asal Belanda ini lolos dari hukuman 2 tahun setelah hanya menerima hukuman 4 tahuh.
2. Adrian Mutu
Adrian Mutu digadang-gadang akan sukses saat pindah menuju Chelsea.
Namun Kariernya justru berantakan ditambah terkena kasus narkoba.
Mutu mendapat sanksi 7 bulan larangan bermain sepak bola.
Tidak kapok mutu tersandung kasus yang sama saat bergabung dengan Fiorentina, kali ini ia dipecat dan terkena sanksi 9 bulan larangan bermain.
Diego Maradona dikenal sebagai salah satu pesepak bola terbaik dunia.
Maradona tersandung kasus narkoba pertama kali pada tahun 1991.
Pesepak bola yang terkenal dengan gol tangan tuhan itu menjalani sanksi larangan bermain selama 15 bulan.
Diego Maradona baru bisa lepas dari ketergantungan narkoba pada tahun 2005.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | thesportster.com |
Komentar