BOLASPORT.COM – Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) menggelar sayembara untuk logo baru mereka yang bakal menempel penuh kebanggaan di bagian dada jersey timnas mereka. Lima finalis sayembara ini adalah karya orang Indonesia.
Voting untuk finalis sayembara itu berlangsung di situs resmi FAT dan berlangsung sampai 31 Agustus.
Sejak dibuka ke publik untuk sayembara ini pada 16-30 April 2016, lebih 1.000 karya masuk ke FAT.
Konsep logo yang dilombakan dengan konsep ”Pertempuran Gajah” yang merupakan julukan timnas Thailand.
Pada lomba ini, jurinya diisi sejumlah tokoh kompeten di Negeri Gajah Putih, termasuk dari luar sepak bola.
Baca juga: Singapura Siap Pakai Cara Lama, Sepak Bola Indonesia Bisa Makin Merana
Mereka antara lain Patibun Supapong, sekalu Wakil Sekretaris Jenderal dan juru bicara FAT dan Sarun Bulsuk yang merupakan Wakil Presiden Plan B. Eleven Co.
Lalu ada Profesor Panya Vijinthanasarn dari Departemen Kebudayaan Thailand.
Juri lain adalah perancang dan sutradara film Prasobchok Thanasetvilai serta sejarawan Mr. Voritit Wongkarnkit.
Nama terakhir juga pendiri perusahaan desain grafis Farm Group, yang merancang logo Liga Thailand.
Para juri telah menetapkan lima finalis lomba. Satu dari lima finalis berasal dari Indonesia.
Baca juga: Pulih Lalu Menggila, Andik Vermansah Dipuji Bek Klub Serie A Musim 2002-2003
Mereka telah memilih kualifikasi yang berkualitas. Penilaian awal terkait keindahan, kontemporeritas, dan kreativitasnya. Para finalis itu adalah:
- Pratiba Ari
- Adiet Firmansyah (Indonesia)
- Per Pong Buran Pichet
- Italianate dari Thai Beauty
- Ronald Shanks Bing atau Ping's Ronnachit
Pemenang akan diberikan hadiah 100.000 baht atau setara Rp 40 juta.
Lalu dua hadiah senilai masing-masing 30.000 baht atau senilai Rp 12 juta untuk dua pemenang posisi selanjutnya.
Mereka akan diundang oleh FAT untuk diberikan penghargaan dan membahas pengembangan lengkap logo untuk digunakan dalam berbagai kegiatan.
Semua tentu terkait timnas Thailand. Berikut ini logo-logo yang jadi finalis sayembara dari FAT:
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | fathailand.org |
Komentar