Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Alasan Alexis Sanchez dan Arturo Vidal Terpuruk di Kualifikasi Piala Dunia 2018

By Firzie A. Idris - Rabu, 6 September 2017 | 17:20 WIB
Gelandang Cile, Arturo Vidal, bereaksi setelah terjatuh pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Bolivia di La Paz, 5 September 2017.
AIZAR RALDES/AFP
Gelandang Cile, Arturo Vidal, bereaksi setelah terjatuh pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Bolivia di La Paz, 5 September 2017.

Timnas Cile berada di ujung tanduk dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018. Terbuka kemungkinan bagi Alexis Sanchez cs untuk tidak merumput di Rusia tahun depan. 

Kekalahan terkini Cile datang di ketinggian kota La Paz saat mereka menyerah 0-1 lawan timnas Bolivia pada Rabu (6/9/2017) dini hari WIB. Hasil itu adalah kemunduran mengejutkan kedua setelah mereka dihajar Paraguay 0-3 awal bulan ini.

La Roja terdampar di peringkat keenam zona CONMEBOL, di luar slot untuk lolos ke Brasil 2018 lewat jalur play-off sekali pun.

Hal ini membuat beberapa pihak terperangah, terutama jika mengingat Cile menjuarai Copa America 2015 dan Copa America Centenario setahun setelahnya.

Namun, ada beberapa hal yang menjadi alasan mereka terancam gagal beraksi di Piala Dunia tahun depan:

1. Produktivitas gol yang terhenti


Penyerang Cile, Alexis Sanchez, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Uruguay dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan di Stadion Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, Cile, 15 November 2016.(MARTIN BERNETTI/AFP)

Cile sebenarnya telah mengantongi 24 gol dari 16 laga di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Jumlah itu merupakan yang keempat terbaik di kualifikasi dan jauh lebih produktif ketimbang Argentina (16).

Namun, gol-gol mengering di beberapa laga terakhir. Cile gagal mencetak gol dalam empat laga internasional terakhir, dua di kualifikasi dan dua di Piala Konfederasi).

2. Sistem permainan tak efektif dari pelatih Juan Antonio Pizzi


Pelatih Cile, Juan Antonio Pizzi, menghadiri konferensi pers di Santiago, Cile, 5 Februari 2016.(MARTIN BERNETTI/AFP )

Kemandulan timnas Cile antara lain disebabkan oleh taktik pelatih Juan Antonio Pizzi.

Mantan striker FC Barcelona ini tak mempunyai sistem permainan memadai seperti pendahulu-pendahulunya, Jorge Sampaoli dan Marcelo Bielsa.

Pizzi terlalu mengandalkan kekuatan individu para pemain-pemainnya, terutama kecepatan Alexis Sanchez.

Sistem bermainnya yang lebih mengandalkan dua holding midfielder tidak memberikan tempat bagi gelandang-gelandang serang Cile seperti Jorge Valdivia, Matias Fernandez, dan Fabian Orellana.

3. Permasalahan luar lapangan Arturo Vidal


Gelandang Cile, Arturo Vidal (depan), mempertahankan bola dari striker Bolivia, Marcelo Moreno, dalam duel Kualifikasi Piala Dunia di Santiago, 6 September 2016.(CLAUDIO REYES/AFP)

Sehebat-hebatnya Arturo Vidal di lapangan, tingkah lakunya di luar rumput hijau membuat sang bintang sering bersinggungan dengan media Cile.

Ia terlibat dalam kecelakaan tunggal saat menabrakkan Ferrari miliknya pada dini hari waktu setempat ketika pagelaran Copa America 2015 berlangsung.

Vidal ditangkap kepolisian Cile karena menyetir dalam keadaan mabuk dan izin menyetirnya dicabut.

Pada tahun lalu, ayah sang pemain Erasmo Vidal, juga ditangkap polisi karena mabuk di depan umum dan memiliki senjata api tanpa lisensi.

Tak heran apabila ia menjadi santapan tabloid setempat dan kini mengutarakan bakal pensiun dari timnas pada musim panas depan.

4. Fokus Alexis Sanchez yang tercerai-berai


Selebrasi Pemain Cile, Alexis Sanchez setelah mencetak gol ke gawang Portugal dalam laga semifinal Confederations Cup 2017 di Kazan Arena, 28 Juni 2017. (ALEXANDER NEMENOV/AFP PHOTO)

Ronde laga-laga kualifikasi ini datang di saat buruk bagi Alexis Sanchez. Ia tengah merawat cedera ankle serius yang menghalanginya tampil di laga-laga awal Liga Inggris bagi Arsenal.

Mind set sang pemain pun tengah dirundung oleh isu mengenai masa depan di Arsenal. Saga transfernya yang bekepanjangan sepanjang musim panas bisa jadi membuat fokus sang pemain teralihkan.

5. Keletihan menghinggapi pasukan La Roja


Gelandang Cile, Arturo Vidal, bereaksi setelah terjatuh pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Bolivia di La Paz, 5 September 2017.(AIZAR RALDES/AFP)

Setelah laga kontra Bolivia, Juan Pizzi mengkritik timnya sendiri. "Kami harus menganalisis kenapa permainan tim ini tak bisa mengalir seperti sebelum-sebelumnya," tutur Pizzi seperti dikutip Tele13 Radio.

Angkatan Cile sekarang bisa jadi mengalami burn out. Para pemain Cile tidak beristirahat setelah musim kompetisi berakhir sejak Piala Dunia 2014. 

Pada musim panas 2015 dan 2016 mereka bermain dan melaju hingga menjadi juara Copa America 2015 dan Copa America Centenario.

Vidal cs bermain dalam 19 laga tambahan sejak musim panas 2014, setengah musim kompetisi reguler.

Tambahkan ini dengan fakta bahwa pemain-pemain terbaik Cile harus menjalani perjalanan lebih dari 10 jam di udara setiap kali bertanding, maka tenaga yang terkuras sangatlah besar.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

TC Timnas Indonesia di Bali Ditunda Karena Pilkada 2024 Serentak

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136