Timnas Cile berada di ujung tanduk dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018. Terbuka kemungkinan bagi Alexis Sanchez cs untuk tidak merumput di Rusia tahun depan.
Kekalahan terkini Cile datang di ketinggian kota La Paz saat mereka menyerah 0-1 lawan timnas Bolivia pada Rabu (6/9/2017) dini hari WIB. Hasil itu adalah kemunduran mengejutkan kedua setelah mereka dihajar Paraguay 0-3 awal bulan ini.
La Roja terdampar di peringkat keenam zona CONMEBOL, di luar slot untuk lolos ke Brasil 2018 lewat jalur play-off sekali pun.
Hal ini membuat beberapa pihak terperangah, terutama jika mengingat Cile menjuarai Copa America 2015 dan Copa America Centenario setahun setelahnya.
Namun, ada beberapa hal yang menjadi alasan mereka terancam gagal beraksi di Piala Dunia tahun depan:
1. Produktivitas gol yang terhenti
Cile sebenarnya telah mengantongi 24 gol dari 16 laga di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Jumlah itu merupakan yang keempat terbaik di kualifikasi dan jauh lebih produktif ketimbang Argentina (16).
Namun, gol-gol mengering di beberapa laga terakhir. Cile gagal mencetak gol dalam empat laga internasional terakhir, dua di kualifikasi dan dua di Piala Konfederasi).
2. Sistem permainan tak efektif dari pelatih Juan Antonio Pizzi
Kemandulan timnas Cile antara lain disebabkan oleh taktik pelatih Juan Antonio Pizzi.
Mantan striker FC Barcelona ini tak mempunyai sistem permainan memadai seperti pendahulu-pendahulunya, Jorge Sampaoli dan Marcelo Bielsa.
Pizzi terlalu mengandalkan kekuatan individu para pemain-pemainnya, terutama kecepatan Alexis Sanchez.
Sistem bermainnya yang lebih mengandalkan dua holding midfielder tidak memberikan tempat bagi gelandang-gelandang serang Cile seperti Jorge Valdivia, Matias Fernandez, dan Fabian Orellana.
3. Permasalahan luar lapangan Arturo Vidal
Sehebat-hebatnya Arturo Vidal di lapangan, tingkah lakunya di luar rumput hijau membuat sang bintang sering bersinggungan dengan media Cile.
Ia terlibat dalam kecelakaan tunggal saat menabrakkan Ferrari miliknya pada dini hari waktu setempat ketika pagelaran Copa America 2015 berlangsung.
Vidal ditangkap kepolisian Cile karena menyetir dalam keadaan mabuk dan izin menyetirnya dicabut.
Pada tahun lalu, ayah sang pemain Erasmo Vidal, juga ditangkap polisi karena mabuk di depan umum dan memiliki senjata api tanpa lisensi.
Tak heran apabila ia menjadi santapan tabloid setempat dan kini mengutarakan bakal pensiun dari timnas pada musim panas depan.
4. Fokus Alexis Sanchez yang tercerai-berai
Ronde laga-laga kualifikasi ini datang di saat buruk bagi Alexis Sanchez. Ia tengah merawat cedera ankle serius yang menghalanginya tampil di laga-laga awal Liga Inggris bagi Arsenal.
Mind set sang pemain pun tengah dirundung oleh isu mengenai masa depan di Arsenal. Saga transfernya yang bekepanjangan sepanjang musim panas bisa jadi membuat fokus sang pemain teralihkan.
5. Keletihan menghinggapi pasukan La Roja
Setelah laga kontra Bolivia, Juan Pizzi mengkritik timnya sendiri. "Kami harus menganalisis kenapa permainan tim ini tak bisa mengalir seperti sebelum-sebelumnya," tutur Pizzi seperti dikutip Tele13 Radio.
Angkatan Cile sekarang bisa jadi mengalami burn out. Para pemain Cile tidak beristirahat setelah musim kompetisi berakhir sejak Piala Dunia 2014.
Pada musim panas 2015 dan 2016 mereka bermain dan melaju hingga menjadi juara Copa America 2015 dan Copa America Centenario.
Vidal cs bermain dalam 19 laga tambahan sejak musim panas 2014, setengah musim kompetisi reguler.
Tambahkan ini dengan fakta bahwa pemain-pemain terbaik Cile harus menjalani perjalanan lebih dari 10 jam di udara setiap kali bertanding, maka tenaga yang terkuras sangatlah besar.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar