Bagi Suriah, kandang atau tandang sudah tak ada bedanya.
Sebab, kandang mereka di Aleppo hancur lebur oleh perang hingga mereka meminjam kandang kepada Malaysia.
Enam tahun sudah, perang saudara berkecamuk di negeri itu.
Semakin parah, karena pihak luar juga mulai ikut campur.
Suriah pun hancur, beraroma darah dan kematian.
(BACA JUGA: Timnas Suriah Siap Ladeni Australia di Babak Play-off Piala Dunia 2018)
Namun, di tengah situasi seperti itu, mereka masih memiliki tim sepak bola yang hebat dan mampu memberi mimpi ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Prestasi mereka dianggap membawa secercah kebahagiaan untuk dirayakan di tengah kecamuk perang.
Sepak bola dinilai akan mempersatukan bangsa Suriah yang terbelah.
Perang di Suriah memang soal pertarungan dua kubu.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | the guardian, BolaSport.com, BBC, The New Daily |
Komentar